23 Mei 2014

Intubasi endotrakeal, nasal atau oral?

Tabung endotrakeal
Itubasi endotrakeal adalah menempatkan sebuah tabung melalui laring dan sampai ke trakea. Indikasi intubasi endotrakeal adalah 

  1. Obstruksi saluran napas yang tidak berhasil dengan metode lain yang non invasif, misalnya akibat edema saluran napas
  2. Manajemen sekresi, karena tabung enditrakeal menyediakan saluran untuk penyedotan. 
  3. Proteksi saluran napas terhadap regurgitasi atau aspirasi pada pasien dengan kesadaran menurun atau refleks saluran napas yang tidak efektif. 
  4. Pasien membutuhkan oksigen berkonsentrasi tinggi, ventilasi mekanis atau anestesi umum.
Teknik pemasangan tabung endotrakeal bisa melalui hidung atau mulut, masing-masing metode ada kelebihan dan kekurangannya.


Intubasi melalui hidung
·         Indikasi:
o   Tidak emergensi, intubasi elektif
o   Suspek atau diketahui trauma tulang servikal
·         Keuntungan:
o   Situasi akses oral sulit atau tidak memungkinkan, seperti trauma mulut, pemasangan kawat pada maksilomandibular
Intubasi melaui hidung

o   Lebih nyaman bagi pasien
o   Lebih mudah untuk stabilisasi dan menjaga oral hygine
o   Jarang tersedak
o   Komunikasi dengan mengucapkan kata-kata lebih memungkinkan
·         Kerugian
o   Pemasangan lebih sulit
o   Perlu tabung endotrakeal lebih kecil,
§  resistensi saluran napas terhadap aliran udara menjadi lebih besar
§  pengeluaran sekresi lebih sulit
o   Lebih mudah ‘kingking’
o   Epistaksis bias terjadi saat pemasangan
o   Bisa berperan untuk terjadinya sinusitis dan otitis media

Intubasi melalui mulut
·         Indikasi
o   Saluran napas emergensi
o   Secara teknik sulit pada pasien suspek trauma tulang servikal
·         Keuntungan
Intubasi melalui mulut
o   Bisa menggunakan tabung ETT ukuran lebih besar
§  Resistensi saluran napas terhadap aliran udara lebih kecil

§  Pengeluaran sekresi lebih mudah
o   Jarang terjadi ‘kingking’
o   Mudah pemasangannya
·         Kerugian
o   Kurang nyaman bagi pasien, mudah tersedak dan merengsang produksi sekresi mulut
o   Lebih sulit stabilisasi
o   Pasien bias menggigit ETT dan mengurangi aliran udara
o   Lebih sulit menjaga oral hygyne dan berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata

Tidak ada komentar: