31 Juli 2013

MEKANIK PERNAPASAN (mechanics of breathing)

Udara, seperti cairan, berpindah dari daerah bertekanan tinggi menuju tekanan rendah. Karena itu, agar udara bisa berpindah masuk atau keluar dari paru, harus ada perbedaan tekanan antara atmosfer dan alveoli. Jika tidak terjadi perbedaan tekanan, tidak akan terjadi aliran udara. Pada keadaan normal, inspirasi akan menyebabkan tekanan dalam alveoli turun sampai di bawah tekanan atmosfer.

23 Juli 2013

STRUKTUR SISTEM RESPIRASI

Udara masuk ke dalam sistem respirasi melalui hidung atau mulut. Udara yang masuk melaui hidung akan disaring, dihangatkan sesuai suhu tubuh dan dilembabkan pada saat melalui hidung dan konka nasalis. Selain itu juga terjadi mekanisme proteksi, akan dibahas tersendiri. Udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke saluran napas melewati nasofaring, sedangkan yang melalui mulut akan melewati orofaring.

20 Juli 2013

ANALISIS CAIRAN PLEURA

Dalam keadaan normal, pembentukan lapisan tipis cairan antara pleura parietal dan pleura viseral (disebut cairan pleura) merupakan ultrafiltrasi plasma. Kedua pleura bekerja seperti membran semipermiabel, sehingga kadar molekul kecil (misalnya glukosa) sama dengan plasma, sedangkan kadar molekul besar (seperti albumin) kadarnya sangat rendah bila dibandingkan dengan kadar dalam plasma. 

18 Juli 2013

PLEURA, fungsi

Pleura terdiri atas pleura parietal dan pleura viseral. Pada keadaan normal, terdapat sedikit cairan diantara permukaan serosa kedua pleura, yang selalu mengalami pergantian. Selain berfungsi sebagai lapisan dalam rongga pleura agar tidak menimbulkan friksi, membran ini juga berhubungan dengan transportasi cairan. Komposisi normal cairan pleura sebagai berikut:

16 Juli 2013

PLEURA, anatomi dan histologi

Anatomi pleura
Pleura merupakan lapisan selubung permukaan rongga pleura dan isinya, terdiri atas pleura viseral dan pleura parietal. Pleura viseral menyelubungi paru sampai ke celah interlobus, sedang pleura parietal melapisi dinding toraks, sisi lateral mediastinum, membran suprapleura, thoracic inlet, dan diafragma sisi toraks.

14 Juli 2013

ASMA, dalam ibadah haji atau umroh

Penatalaksanaan asma bertujuan meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penyandang asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada beberapa keadaan tertentu, penatalaksanaan asma perlu perhatian khusus atau perubahan penatalaknaan dari yang sudah ditentukan dalam pedoman penatalaksanaan. Salah satu tantangan penatalaksanaan asma adalah perjalanan ibadah haji atau umroh.

8 Juli 2013

PENGAMBILAN SPESIMEN, pada kanker paru

Jenis histologis tumor merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan kemoterapi pada kanker paru. Pemeriksaan histologis tumor memerlukan sampel yang bisa diambil dari tumor itu sendiri ataupun di luar tumor dalam tubuh penderita. Berbagai metode bisa dilakukan untuk mendapatkan sampel, di antaranya adalah:

5 Juli 2013

PEMANTAUAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI

peak flow meter
Pemantauan arus puncak ekspirasi (APE) atau peak expiratory flow (PEF) penting untuk menilai berat asma, derajat variasi diurnal, respons pengobatan saat serangan akut, deteksi perburukan asimptomatik sebelum menjadi serius, respons pengobatan jangka panjang, justifikasi obyektif dalam memberikan pengobatan dan identifikasi pencetus misalnya pajanan lingkungan kerja. 

4 Juli 2013

ARUS PUNCAK EKSPIRASI (PEF), cara pemeriksaan

Untuk mendapatkan nilai APE terbaik dan variabilitas harian yang minimum adalah saat penderita dalam pengobatan efektif dan kondisi asma terkontrol. Pengukuran APE dilakukan pada pagi dan malam setiap hari selama 2 minggu. Pada masing-masing pengukuran dilakukan manuver 3 kali dan diambil nilai tertinggi.

3 Juli 2013

VARIABILITAS APE HARIAN, untuk diagnosis asma

Salah satu riwayat penyakit atau gejala yang bisa mendukung diagnosis asma adalah gejala timbul atau memburuk terutama pada malam atau dini hari. Perburukan pada malam atau dinihari tersebut kemungkinan berhubungan dengan faal paru. Faal paru bisa dinilai dengan berbagai metode, namun yang sudah diterima secara luas

2 Juli 2013

ARUS PUNCAK EKSPIRASI atau Peak Expiratory Flow (PEF)

Arus Puncak Ekspirasi (APE) atau Peak Expiratory Flow atau ada juga yang menyebut Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) adalah kecepatan ekspirasi maksimal yang bisa dicapai oleh seseorang, dinyatakan dalam  liter per menit (L/menit) atau liter per detik (L/detik). Nilai APE didapatkan dengan pemeriksaan spirometri atau menggunakan alat yang lebih sederhana yaitu peak expiratory flow meter (PEF meter).