Infeksi laten TB, disebut juga latent TB infection (LTBI) adalah suatu keadaan seorang terinfeksi kuman TB namun tidak didapatkan bukti klinis maupun mikrobiologis sakit TB. Untuk menegakkan diagnosis TB laten dilakukan pemeriksaan uji kulit tuberkulin (Mantoux test) atau pemeriksaan interferon gamma dalam darah.
Sembilan puluih persen pasien TB laten dengan sistem imun normal tidak akan pernah berkembang menjadi sakit TB suatu saat nanti dalam kehidupannya. Namun 10% dari mereka akan berkembang menjadi sakit TB suatu saat dalam kehidupannya, dan risiko tersebut akan berkurang bila pasien mendapatkan terapi pencegahan.
Sampai saat ini belum ada cara untuk membedakan siapa diantara orang dengan TB laten akan menjadi sakit TB. Beberapa penelitian menyimpulkan kelompok pasien TB laten yang berisiko tinggi akan menjadi sakit TB, yaitu:
- Pasien HIV disertai penyakit lain seperti DM, CKD yang memerlukan hemodialisis atau mengalami imunokompromise
- Pernah sakit TB dalam 2 tahun terakhir
- Bayi dan anak kurang dari 4 tahun
- Sedang menjalani terapi medis, seperti kemoterapi untuk kanker atau penggunaan steroid jangka panjang yang melemahkan sistem imun.
- Seorang dengan riwayat TB tanpa pengobatan atau pengobatan tidak adekuat.
Sakit TB,
Hampir semua penderita TB terjadi di paru (disebut TB paru), namun sekitar 15% terjadi di luar paru seperti kelenjar, tulang, mata, otak, usus, dll. Gejala umum TB paru meliputi batuk, panas, keringat malam, lemah, berat badan menurun yang tak jelas penyebabnya dan batuk darah. Berbeda dengan infeksi laten TB, penderita TB akan jatuh sakit bila tidak diobati.
Seorang dengan infeksi TB laten tidak menulari lingkungannya. Sebaliknya, seorang yang sakit TB bisa menulari lingkungannya. TB bisa menular jika terjadi di paru atau laring, sedang TB di tempat lain biasanya tidak menular. Penderita atau suspek TB paru atau TB laring tetap dianggap menular sampai penderita tersebut:
- Pemeriksaan sputum BTA 3 kali negatif dengan jarak pemeriksaan 8-24 jam dan minimal salah satunya diambil pagi hari; DAN
- Pemberian OAT (minimum 2 minggu) menghasilkan perbaikan klinis
- Kesimpulan tidak menular dinyatakan oleh dokter ahli dan berpengalaman menangani penyakit TB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar