Banyak terjadi kasus outbreak TB di fasilitas pelayanan kesehatan pada akhir 1980-1n dan awal 1990-an. Sebagai respons, dibuat panduan dan peraturan yang membantu memastikan keamanan petugas pelayanan dan pengendalian TB. Penelitian terhadap kasus outbreak tersebut mendapatkan kesalahan pada administrasi, pengendalian lingkungan dan penilaian proteksi respirasi.
Pasien dengan risiko tinggi TB sering dilayani di poliklinik umum atau Puskesmas sebelum dipastikan diagnosis TB dan diberikan pengobatan. Klinik tempat melayani pasien tersebut sering tidak dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik. Selain itu petugas klinik sering kurang pengalaman tentang pengendalian infeksi atau keselamatan kerja, sehingga sering salah mengatur posisi ruangan sehingga menempatkan petugas dan pasien bukan TB berada pada posisi dengan risiko tinggi terpajan kuman TB.
Untuk mengurangi risiko tersebut, setiap klinik harus mempunyai rencana pengendalian infeksi TB sebagai bagian dari program pengendalian infeksi pada umumnya. Rencana pengendalian infeksi TB harus berisi informasi tentang:
- Karyawan dengan pekerjaan yang berisiko terpajan kuman TB
- Identifikasi kasus suspek TB atau sakit TB
- Isolasi dan kendalikan pajanan dari pasien suspek atau sakit TB
- Batasi karyawan yang terpajan TB
- Peringatan terhadap karyawan tentang bahaya TB
- Skreening karyawan terhadap TB
- Tindak lanjut terhadap karyawan yang terpajan TB
- Lindungi karyawan saat melakukan prosedur dengan risiko tinggi tertular TB
- Kendalikan lingkungan untuk mengurangi kemungkinan pajanan TB
- Menjaga pengendalian lingkungan
- Menyiapkan karyawan untuk pelatihan TB
Jenis pekerjaan yang berisiko terhadap pajanan TB:
- Konselor dan petugas wawancara
- Petugas teknik dan pemeliharaan gedung
- Petugas laboratorium
- Petugas catatan medik (medical record)
- Perawat dan asisten medik
- Petugas yang mengunjungi pasien ke rumah
- Dokter
- Petugas radiologi
- Petugas pendaftaran
- Petugas keamanan yang berjaga lama di klinik
- Relawan yang selama 6-8 jam bekerja di sekitar orang yang mungkin sakit TB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar