16 Juni 2013

PPOK, perlukah edukasi?

Penatalaksanaan PPOK stabil meliputi edukasi, berhenti merokok, pengobatan, rehabilitasi, terapi oksigen, ventilasi mekanis dan nutrisi. Edukasi menempati urutan pertama, karena pasien harus tahu apa itu PPOK dan segala hal yang berhubungan dengannya. Karena PPOK adalah penyakit kronik yang ireversibel dan progresif, maka prinsip edukasi adalah menyesuakan keterbatasan aktivitas dan mencegah kecepatan perburukan faal paru.

Tujuan edukasi pada pasien PPOK adalah:
  • mengenal perjalanan penyakit dan pengobatan
  • melaksanakan pengobatan dengan maksimal
  • mencapai aktivitas optimal
  • meningkatkan kualitas hidup. 
Edukasi PPOK dimulai sejak ditentukan diagnosis dan berlanjut secara berulang setiap kali kunjungan, baik bagi pasien maupun keluarganya. Edukasi bisa dilakukan di Poliklinik, ruang rawat, ruang gawat darurat dan ICU serta di rumah. Edukasi yang tepat diharapkan bisa mengurangi kecemasan dan memberikan semangat hidup pasien PPOK walaupun dengan keterbatasan aktivitas. Penyesuaian aktivitas dan  pola hidup merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Materi dan metode pemberian edukasi harus disesuaikan dengan derajat berat penyakit, tingkat pendidikan, lingkungan sosial, kultur dan keadaan ekonomi pasien. 

Secara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah:
  • Pengetahuan dasar tentang PPOK
  • Obat, manfaat dan efek samping
  • Cara mencegah perburukan penyakit
  • Menghindari pencetus (berhenti merokok)
  • Penyesuaian aktivitas. 

Tidak ada komentar: