28 Januari 2014

AGD, yang perlu kita ketahui (2)

Tulisan ini  merupakan sambungan dari tulisan: AGD, yang perlu kita ketahui (1)

Kapan dilakukan AGD?
Analisis gas dalam darah (AGD) arteri dilakukan untuk evaluasi oksigenasi, ventilasi dan status asam basa. Biasanya hasil pemeriksaan AGD diperlukan jika penampilan klinis pasien memberi kesan ada gangguan pada oksigenasi, ventilasi atau status asam basa.
Nilai AGD juga diperlukan untuk mengubah pengobatan yang mempengaruhi oksigenasi, seperti kadar oksigen inspirasi (FiO2), PEEP, tekanan saluran napas, ventilasi (perubahan seting frekuensi pernapasan, volume tidal), atau keseimbangan asam basa (pemberian natrium bikarbonat atau terapi acetazolamide). Karena pemeriksaan ini cukup mahal dan invasif, pemeriksaan AGD sebaiknya bukan pemeriksaan rutin.

Kapan dipasang arterial catheter?
Dua indikasi utama pemasangan arterial catheter, yaitu:

  1. Pemantauan terus menerus tekanan darah arteri pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil.
  2. Sering melakukan pemeriksaan AGD atau pemeriksaan laboratorium lainnya (kimia darah, studi hematologi)


Apa komplikasi arterial catheter?
Arterial catheter
Komplikasi pemasangan arterial catheter jarang terjadi. Komplikasi serius yang kemungkinan terjadi arterial catheter, harus diusahakan agar darah yang diambil tidak tercampur dengan cairan irigasi. Perlu dicatat (total) volume sampel yang diambil, apabila pengambilan sampel darah sering dilakukan.

adalah perdarahan, oklusi vaskuler, dan infeksi. Pembentukan trombus bisa dicegah dengan pemberian irigasi berkelanjutan. Meskipun cairan irigasi biasanya berisi larutan heparin, namun ada bukti bahwa irigasi terus-menerus perupakan faktor utama mencegah pembentukan trombus, dan penambahan heparin mungkin tidak diperlukan. Saat pengambilan darah melalui

Mengapa sampel AGD pengirimannya menggunakan es?
Darah merupakan jaringan hidup dan metabolisme sel-sel dalam darah tetap berlangsung pada saat darah dikirim menuju laboratorium. Hasilnya, nilai PO2 sampel akan menurun, PCO2 meningkat dan pH menurun. Terjadi kesalahan praanalisis / preanalytic error (kesalahan akibat pengambilan dan transportasi sampel), bisa dikurangi dengan cara penyimpanan dan pengiriman sampel dalam air es sebelum pemeriksaan. Pedoman praktis, penyimpanan dalam air es tidak perlu dilakukan bila sampel bisa diperiksa dalam waktu 10 menit dari saat pengambilan. Pemeriksaan cepat sangat penting, karena (tidak hanya) akan menekan preanalytic error akibat efek metabolisme sel darah dalam sampel, namun juga akan memberikan hasil analisis yang cepat kepada dokter yang mengirim sampel. Keterlambatan pelaporan hasil AGD bisa mempengaruhi hidup matinya pasien. 
Efek metabolik dalam sampel darah terutama disebabkan oleh aktivitas leukosit.  Pada pasien dengan leukemia (leukositosis > 100.000 /ul), PaO2 dalam sampel darah bisa turun dengan sangat cepat, disebut leukocyte larceny. Pada pasien demikian, sampel darah arteri harus dimasukkan ke dalam air es dan segera dilakukan analisis. Pada pasien dengan leukositosis berat, hasil pemeriksaan PaO2 tidak mungkin akurat, dan metode in vivo, seperti pulse oximetry, hasilnya mungkin lebih dipercaya dibandingkan hasil AGD.  

Bagaimana menangani sampel AGD bila tidak bisa segera dianalisis?
Jika sampel darah harus disimpan untuk waktu yang lama sebelum diperiksa (lebih dari 30 menit) sebaiknya menggunakan siring dari kaca, bukan siring plastik. Kelarutan oksigen (dan karbondioksida) meningkat dalam air es. Pada siring plastik (tidak terjadi pada siring kaca), oksigen yang terlarut dalam air es menembus siring plastik dan masuk kedalam sampel darah sehingga oksigen yang terlarut dalam sampel jadi lebih banyak. Saat sampel dihangatkan menjadi 37 derajad Celcius, oksigen akan keluar dari larutan (sampel) dan dan meningkatkan PO2 sampel. Hasilnya, kadar PO2  sampel lebih tinggi daripada darah aslinya yang diambil dari pasien. 

Tidak ada komentar: