Sistem pemberian oksigen tambahan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu sistem pemberian oksigen dengan aliran lambat (nasal kanula, simple face mask, partial rebreathing mask dan nonrebreathing mask), dan sistem aliran cepat. Sistem aliran cepat meliputi venturi mask dan large-volume aerosol system, yaitu: high-humidity face mask, high-humidity face tent, high-humidity tracheostomy mask/collar dan high-humidity T piece. Penggunaan ventilasi mekanis sesuai dengan definisi sistem aliran udara cepat, namun ia ditempatkan dalam kelas tersendiri.
Pemberian oksigen dengan aliran cepat akan memberikan kecukupan gas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ventilasi semenit pasien. Secara umum, metode ini digunakan untuk menyediakan FiO2 secara konsisten pada pasien dengan pola pernapasan yang berubah (dalam, tidak teratur, dangkal). FiO2 tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh pola ventilasi pasien. Suhu dan kelembaban udara juga dikendalikan.


FiO2 kecepatan aliran Rasio udara: O2 Total aliran gas
O2 (L/mnt) terpadatkan (L/mnt)
0,24 4 25:1 104
0,28 6 10:1 66
0,35 8 5:1 48
0,40 10 3:1 32
0,60 12 1:1 24
Kelebihan
- Menghasilkan nilai FiO2 yang sangat tepat
- Sangat tepat pada pasien yang apabila diberikan oksigen berlebihan akan menekan pusat pernapasan
Kekurangan
- Keterbatasan akses pasien untuk makan, minum dan ekspektorasi
- Klaustrofobia karena penggunaan masker
- Iritasi pada mata karena kecepatan aliran yang tinggi
Sumber: Administration of oxygen, humidification, and aerosol therapy. In: Pierce LNB. Mechanical ventilation and intensive respiratory care. WB Saunders Co. 1995.p. 92-121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar