24 September 2013

NYERI DADA NONKARDIAK

Noncardiac chest pain
Nyeri dada atau chest pain merupakan keluhan yang sangat sering disampaikan oleh pasien, terjadi karena berbagai penyebab dan bisa sebagai gejala penyakit yang serius atau mengancam jiwa. Sebaliknya, nyeri dada bisa terjadi karena kelainan pada tubuh yang tidak mengancam jiwa, namun pasien tidak berani beraktifitas karena ketakutan dengan keluhan nyeri dadanya tersebut.
Karena keluhan nyeri dada berpotensi serius, maka harus segera dilakukan evaluasi. Identifikasi penyebab secara tepat membutuhkan pengetahuan tentang keluhan yang dirasakan pasien dan diagnosis banding kelainan yang menyebabkan nyeri dada.

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di banyak negara. Karena alasan tersebut, prioritas utama yang harus segera dilakukan pada pasien dengan nyeri dada adalah menilai kemungkinan penyakit jantung koroner sebagai penyebab nyeri dada. Diawali dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik, meskipun kita sadari bahwa keduanya mempunyai keterbatasan untuk menentukan penyebab nyeri dada. Evaluasi terhadap angina (nyeri dada karena iskemia miokard) biasanya meliputi beberapa uji seperti EKG, uji latihan (exercise testing), ekokardiografi, dan lain-lain. Jika penyebabnya tetap tidak jelas setelah melakukan uji tersebut, biasanya dilakukan penilaian dengan coronary arteriography. Dari semua pasien yang menjalani coronary arteriography, 20-30 persen pasien hasilnya normal atau mendekati normal dan penyebab nyeri dada tetap tidak jelas. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% kelompok tersebut tetap mengalami nyeri dada sampai 10 tahun atau lebih. 

Memastikan penyebab nyeri dada bukan karena penyakit jantung koroner seringkali sulit. Berbagai studi memperlihatkan berbagai penyebab nyeri dada nonkardiak (noncardiac chest pain) yaitu gangguan gastrointestinal, muskuloskeletal, pulmonal, dan psikologis. Jangan dilupakan juga, ada nyeri dada karena kelainan jantung namun bukan karena kelainan arteri koroner (non CAD).

      1.       Gangguan pulmonal
·         Pleuritis
·         Pneumotoraks
·         Pneumomediastinum
·         Emboli paru
·         Efusi pleura
·         Hipertensi pulmonal
·         Penyakit parenkim paru
·         Mesotelioma ganas
2.       Gangguan muskuloskeletal
·         Fibromyalgia
·         Kostokondritis
·         Tietze’s syndrome
·         Pleurodinia
·         Arthritis rheumatoid atau osteoartritis
·         Xiphoidalgia
·         Pancoast tumor
·         Trauma
·         Sternal wire sutures
·         Herpes zoster
3.       Gangguan gastrointestinal
·         Esophageal
    ¾    Gastroesofageal refluks
    ¾    Gangguan motilitas
o   Nutcracker esophagus
o   Nonspecific motility disorder
o   Spasme esofageal difus
o   Akalasia
·         Nonesofageal
    ¾    Pancreatitis akut
    ¾    Ulkus peptikum
    ¾    Penyakit traktus biliaris
    ¾  Splenic flexure syndrome
4.        Gangguan neuropsikiatri
·         Generalized anxiety disorder
·         Panic disorder
·         Hyperventilation syndrome   


Sumber: Reed K, Weinacker A. Noncardiac chest pain. in: Ali J, Summer WR, Levitzky MG. Pulmonary pathophysiology

Tidak ada komentar: