Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy atau terapi multimodalitas, meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, targted therapy, imunmoterapi, terapi hormon dan terapi gen. modalitas pengobatan yang dipilih ditentukan oleh jenis histologis, derajat kanker paru dan tampilan penderita. .Selain faktor-faktor tersebut, juga perlui dipertimbangkan
keadaan nonmedis seperti fasilitas dalam rumah sakit dan kemampuan ekonomi penderita, kadang mertupakan faktor yang lebih menentukan pemilihan modalitas.
Pada tulisan ini akan kita bahas salah satu modalitas yaitu kemoterapi. Kemoterapi dapat diberikan pada semua jenis kanker paru. Kemoterapi tidak boleh diberikan apabila jenis histologi tumor belum diketahui. Persiapan pasien sebelumj kemoterapi didasarkan atas efek toksik obat kemoterapi. Efek toksik utama adalah mielosupresi yang menyebabkan anemia, neutropenia dan trombositopenia.
Efek toksik pada ginjal dan hati harus juga diperhatikan karena obat-obat kemoterapi dimetabolisme dan diekskresi dalam kedua organ tersebut. Karena itu kondisi kedua organ tersebut harus baik sehingga pemberian kemoterapi tidak memberikan efek samping yang berat. Selain itu dosis obat kemoterapi harus dihitung secara akurat sebelum diberikan.
Pedoman tatalaksana kanker paru yang diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebutkan syarat standar yang harus dipenuhi sebelum kemoterapi sebagai berikut:
- Status tampilan > 70-80 skala Karnofsky atau 2 menurut skala WHO. Pada penderita dengan tampilan < 70 atau usia lanjutdapat diberikan kemoterapi dengan regimen tertentu dan/atau jadual tertentu.
- Hemoglobin > 10 g%. Pada penderita dengan anemia ringan tanpa perdarahan akut, tidak perlu ditransfusi segera meskipun HB < 10 g%, cukup diberi terapi sesuai dengan penyebab anemia
- Granulosit > 1.500/mm3
- Trombosit > 100.000 /mm3
- Fungsi hati baik
- Fungsi ginjal baik (creatinin clarance > 70 ml/menit).
Kondisi psikologis pasien harus dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% pasien kanker memiliki masalah mental dan emosional. Sekitar 25% mengalami masalah ersebut sejak diagnosis kanker ditegakkan. Dukungan kesehatan mental dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, dan hasil penelitian juiga membuktikan bahwa persiapan mental yang baik menjadikan pasien dapat menerima kemoterapi. Beberapa hal berikut harus dijelaskan kepada pasien sebelum kemoterapi:
- Pengertian kemoterapi
- Efektivitas kemoterapi kanker paru
- Cara pemberian kemoterapi
- Efek samping kemoterapi, dan langkah yang dilakukan bila timbul efek samping
- Penilaian keberhasilan kemoterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar