Ada berbagai mekanisme timbulnya efusi pleura pada keganasan, secara garis besar dibagi menjadi langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
- Secara langsung
- Metastasis ke pleura dengan peningkatan permeabilitas permukaan pleura
- Metastasis dengan obstruksi pembuluh limfe di pleura
- Pembesaran kelenjar getah bening mediastinum yang mengakibatkan penurunan kemampuan drainase pleura melalui sistem limfatik
- Sumbatan di duktus torakikus (kilotoraks)
- Obstruksi bronkus, menyebabkan penurunan tekanan intrapleura
- Gangguan perikardial
- Secara tidak langsung
- Hipoproteinemia
- Emboli paru
- Pasca radioterapi
Beberapa pasien dengan tumor yang bemetastasis ke pleura akan mengakibatkan peningkatan permeabilitas permukaan pleura sehingga volume cairan yang masuk ke rongga pleura akan lebih banyak daripada volume cairan yang dapat dikeluarkan. Sebaliknya, penurunan kemampuan untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura juga dapat menyebabkan terjadinya efusi pleura. Penurunan drainase limfatik ini disebabkan oleh dua mekanisme yang berbeda.
Mekanisme pertama, karena cairan yang meninggalkan rongga pleura menuju daerah pembuluh limfe di pleura parietal, maka metastasis di pleura parietal dapat menyumbat saluran tersebut sehingga menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura dan pada akhirnya akan terjadi penumpukan cairan pleura.
Mekanisme kedua, karena pembuluh limfe dari pleura parietal terutama mengalir menuju kelenjar getah bening mediastinal, maka suatu keganasan yang menyerang daerah mediastinal baik itu primer atau metastasis akan menyebabkan penyumbatan saluran ini sehingga kemampuan drainase cairan pleura berkurang.
Keganasan juga dapat menimbulkan efusi pleura dengan penyumbatan duktus torakikus dan efusi pleura yang terjadi adalah kilotoraks. Keganasan adalah penyebab kedua kilotoraks sedang penyebab tersering adalah trauma. Dari seluruh keganasan yang menyebabkan kilotoraks, 70% disebabkan oleh limfoma.
Mekanisme lainnya adalah obstruksi bronkus. Ketika neoplasma menyebabkan obstruksi bronkus utama atau bronkus salah satu lobus, parenkim paru sebelah distal tempat obstruksi akan mengalami atelektasis. Atelektasis paru atau bronkus akan menyebabkan timbulnya tekanan negatif dalam rongga pleura sehingga akan terjadi akumulasi cairan dalam rongga pleura dan pada akhirnya akan terbentuk efusi pleura.
Efusi perikardial yang disebabkan peningkatan tekanan hidrostatik baik sistemik maupun lokal (pada sirkulasi pulmonal), bisa menyebabkan timbulnya efusi pleura dan biasanya jenis transudat. Tidak semua efusi pleura ganas disebabkan oleh kelainan intratorakal akibat keganasan. Banyak pasien keganasan mengalami malnutrisi sehingga terjadi hipoproteinemia, dan kondisi ini dapat menimbulkan efusi pleura.
Emboli paru yang sering terjadi pada keganasan sering menyebabkann efusi pleura. Selain itu pasien dengan keganasan intratoraks sering menjalani radioterapi pada toraks, dan terapi ini dapat menyebabkan efusi pleura. Efusi pleura bisa juga terjadi pada beberapa jenis kemoterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar