Inflamasi saluran napas pasien PPOK merupakan amplifikasi respons inflamasi normal akibat iritasi kronik, misalnya asap rokok atau polusi rumah tangga. sel inflamasi pada PPOK ditandai dengan peradangan pola tertentu yang melibatkan neutrofil, makrofag dan limfosit. sel-sel tersebut melepaskan mediator inflamasi dan berinteraksi dengan sel-sel struktural dalam saluran napas dan parenkim paru.
Sel inflamasi pada PPOK adalah:
- Neutrofil, meningkat dalam sputum dan sedikit pada jaringan seorang perokok. Peningkatan neutrofil pada PPOK sesuai dengan beratnya penyakit. Serl ini kemungkinan berhubungan dengan hipersekresi dan pelepasan protease.
- Makrofag banyak ditemukan pada lumen saluran napas, parenkim paru dan cairan bronkoalveolar lavage (BAL). Sel ini berasal dari monosit yang mengalamio diferensiasi di jaringan paru. Makrofa meningkatkan mediator inflamasi dan protease pada pasien PPOK sebagai respons terhadap asap rokok dan menunjukkan fagositosis yang tidak sempurna.
- Limfosit T, sel CD4 dan CD 8 meningkat pada dinding saluran napas dan parenkim paru, dengan peningkatan CD8 lebih besar daripada CD4. Peningkatan sel T CD8 (Tc 1) dan sel Th1 yang mensekresi interferon gamma dan mengekspresikan reseptor kemokin CXCR3, kemungkinan merupakan sel sitotoksik terhadap sel-sel alveolar yang berkontibusi terhadap kerusakan alveolar.
- Limfosit B meningkat dalam saluran nnapas periferdan folikel limfoid sebagai respons terhadap kolonisasi kuman dan infeksi saluran napas.
- Eosinofil meningkat dalam sputum dan dinding saluran napas selama eksaserbasi
- Sel epitel mungkin diaktifkan oleh asap rokok sehingga menghasilkan mediator inflamasi
(Dikutip dari Gold 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar