2 September 2013

BATUK DARAH, klasifikasi dan etiologi

Berbagai penyebab batuk darah (hemoptisis) telah ditulis dalam kepustakaan. Penyebab bisa berkorelasi dengan volume darah yang dibatukkan dan keadaan klinis saat batuk darah. Anatomi dan patogenesis penyebab batuk darah bisa bervariasi, tergantung pada proses yang mendasari berikut ini.


Klasifikasi penyakit primer  pada diagnosis banding hemoptisis
A.     Paru
·         Penyakit saluran napas: bronchitis, bronkiektasis, atau adenoma
·         Infeksi atau inflamasi: pneumonia, abses paru, TB, atau jamur
·         Neoplasma: karsinoma bronkogenik
B.     Kardiovaskuler
·         Gagal jantung
·         Penyakit tromboembolik
·         Malformasi arteriovenous pulmonal
C.     Lain-lain
·         Iatrogenik  atau traumatik
·         Vaskulitis
·         Kelainan pembekuan
·         Penggunaan antikoagulan
·         Obat-obatan

Sekitar 90% perdarahan sumbernya berasal dari arteri bronkial dan kolateralnya yaitu arteri dan vena aksiler dan interkostal. Sisanya (10%), berasal dari arteri, vena dan kapiler pulmonal. Berbagai bentuk patologi bisa ditentukan berdasarkan tempat terjadi perdarahan dan kelainan struktural yang berhubungan dengannya, berikut ini.

Etiologi hemoptisis: lokasi dan sirkulasi utama yang  terlibat
A.     Lokasi endobronkial
·         Bronchitis kronik
·         Benda asing atau broncholith
·         Massa atau lesi  endobronkial
B.     Sirkulasi bronchial
·         Bronkiektasis
·         Bronkitis kronik
·         TB
·         Micetoma
·         Hipertensi vena
C.     Tempat dan sirkulasi pulmonal
·         TB dengan kavitas
·         Aneurisma arteri-vena pulmonal
·         Absesparu
·         Bronkolit
·         Kankerparu
·         Iatrogenik
D.     Diffuse capillary
·         Diffuse alveolar hemorrhage
·         Difuse alveolar damage
·         Idiopatic alveolar hemorrhage
·         Kelainan autoimun
·         Kapilaritis atau vaskulitis

Sumber: Ali J, Summer WR, Levitzky MG. Pulmonary pathophysiology

Tidak ada komentar: