Berbagai penyebab batuk darah (hemoptisis) telah ditulis dalam kepustakaan. Penyebab bisa berkorelasi dengan volume darah yang dibatukkan dan keadaan klinis saat batuk darah. Anatomi dan patogenesis penyebab batuk darah bisa bervariasi, tergantung pada proses yang mendasari berikut ini.
Klasifikasi
penyakit primer pada diagnosis banding
hemoptisis
A.
Paru
·
Penyakit
saluran napas: bronchitis, bronkiektasis, atau adenoma
·
Infeksi
atau inflamasi: pneumonia, abses paru, TB, atau jamur
·
Neoplasma:
karsinoma bronkogenik
B.
Kardiovaskuler
·
Gagal
jantung
·
Penyakit
tromboembolik
·
Malformasi
arteriovenous pulmonal
C.
Lain-lain
·
Iatrogenik
atau traumatik
·
Vaskulitis
·
Kelainan
pembekuan
·
Penggunaan
antikoagulan
·
Obat-obatan
Sekitar 90% perdarahan sumbernya berasal dari arteri bronkial dan kolateralnya yaitu arteri dan vena aksiler dan interkostal. Sisanya (10%), berasal dari arteri, vena dan kapiler pulmonal. Berbagai bentuk patologi bisa ditentukan berdasarkan tempat terjadi perdarahan dan kelainan struktural yang berhubungan dengannya, berikut ini.
Etiologi
hemoptisis: lokasi dan sirkulasi utama yang terlibat
A.
Lokasi
endobronkial
·
Bronchitis
kronik
·
Benda
asing atau broncholith
·
Massa
atau lesi endobronkial
B.
Sirkulasi
bronchial
·
Bronkitis
kronik
·
TB
·
Micetoma
·
Hipertensi
vena
C.
Tempat
dan sirkulasi pulmonal
·
Aneurisma
arteri-vena pulmonal
·
Iatrogenik
D.
Diffuse capillary
·
Diffuse alveolar hemorrhage
·
Difuse alveolar damage
·
Idiopatic alveolar hemorrhage
·
Kelainan
autoimun
·
Kapilaritis
atau vaskulitis
Sumber: Ali J, Summer WR, Levitzky MG. Pulmonary pathophysiology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar