CSA adalah berkurangnya ventilasi selama tidur akibat menurunnya upaya
respirasi selama 10 detik atau lebih pada orang dewasa. Gangguan tidur ini umumnya terjadi pada
penderita gangguan neurologis yang mempengaruhi control respirasi. Predisposisi
lebih besar pada pasien gangguan neuromuskular dan orang tua. Otak gagal mengirimkan sinyal ke diafragma dan
otot dada untuk mempertahankan siklus pernapasan.
Pergerakan irama pernapasan hilang secara periodik, jalan napas tetap terbuka tetapi tidak ada aliran udara karena aktiviti diafragma dan otot dada berhenti. Penderita CSA tidak mendengkur dan cenderung sering terbangun dari tidur.
Pergerakan irama pernapasan hilang secara periodik, jalan napas tetap terbuka tetapi tidak ada aliran udara karena aktiviti diafragma dan otot dada berhenti. Penderita CSA tidak mendengkur dan cenderung sering terbangun dari tidur.
Pathogenesis
Ketidakstabilan pola pernapasan CSA bisa disebabkan oleh berbagai kelainan di brainstem atau cervical spine. CSA terbagi atas dua kelompok yaitu hiperkapnia dan hipokapnia. Kelompok hiperkapnia tampak pada penderita sistem saraf pusat yang menyebabkan hilangnya kontrol pernapasan seperti ensefalitis, penyakit neuromuskular atau abnormaliti anatomi toraks seperti kifoskoliosis. Kelompok hipokapnia tampak pada penderita CHF.
Ketidakstabilan pola pernapasan CSA bisa disebabkan oleh berbagai kelainan di brainstem atau cervical spine. CSA terbagi atas dua kelompok yaitu hiperkapnia dan hipokapnia. Kelompok hiperkapnia tampak pada penderita sistem saraf pusat yang menyebabkan hilangnya kontrol pernapasan seperti ensefalitis, penyakit neuromuskular atau abnormaliti anatomi toraks seperti kifoskoliosis. Kelompok hipokapnia tampak pada penderita CHF.
Gambaran klinis
CSA terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal untuk bernapas kepada
otot pernapasan. CSA biasanya terjadi pada bayi atau dewasa dengan penyakit
jantung, penyakit serebrovaskular atau penyakit kongenital, namun bisa juga disebabkan oleh pemberian beberapa obat
atau naik pada ketinggian tertentu.
Beberapa penderita mempunyai riwayat obstruksi hidung dan mendengkur
sehingga pada awalnya dianggap menderita OSA. Penderita tipe CSA ini dapat
terjadi tanpa gangguan klinis (idiophatic central
sleep apnea) tetapi dapat juga merupakan gambaran sekunder CHF. Penderita
dengan gagal jantung dan CSA juga mengeluhkan insomnia dan paroxysmal nocturnal dyspnea.
Penderita CHF dengan CSA didapatkan takikardia ventrikuler lebih
tinggi dibandingkan dengan tanpa CSA, ini berhubungan dengan saturasi oksigen.
Penyebab mekanisme ini belum diketahui tetapi diperkirakan karena hipoksia
akibat apnea, aktiviti saraf simpatis, tekanan darah sistemik atau volume
ventrikel kanan yang lebih besar pada penderita CSA. faktor tersebut berhubungan dengan
meningkatnya mortalitas pada
penderita CHF dengan apnea saat tidur dibandingkan dengan tanpa apnea saat
tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar