Saat tidur, otak mengirim sinyal kepada otot napas agar terjadi proses
pernapasan. Central sleep apnea (CSA) terjadi bila otak tidak mengirim sinyal
untuk bernafas atau sinyal dari otak tidak sampai ke otot pernapasan. Obstruktivesleep apnea (OSA) terjadi bila sinyal dari otak sampai ke otot pernapasan, otot
pernapasan bekerja sehingga terjadi proses pernapasan namun hasilnya tidak
sempurna karena terjadi penyempitan saluran napas sehingga mengganggu aliran udara.
Gangguan napas saat tidur menggambarkan
abnormality respirasi selama tidur dengan keluhan dengkuran ringan sampai OSA
(obstructive sleep apnea) yang mengancam jiwa. Sebagian besar penderita mempunyai
keluhan mengantuk berat. Ciri khasnya adalah penyempitan saluran napas atau
obstruksi yang menyebabkan episode hipoksia arteri berulang dan arousal sebagai
hasil peningkatan upaya respirasi. Tiga sindrom yang saling berhubungan adalah
upper airway resistance syndrome, obstructive sleep hypopnea dan obstructive
sleep apnea.
Upper airway resistance syndrome (UARS)
UARS adalah penyempitan sebagian saluran napas yang menyebabkan
peningkatan tahanan aliran udara. Volume tidal dan saturasi oksigen arteri
tetap normal tetapi upaya respirasi menyebabkan lebih dari 15 aurosal
(terbangun) per jam. UARS dapat menyebabkan keluhan mengantuk berat dan berkembang menjadi OSA,
diperkirakan 80% penderita ini mempunyai keluhan mendengkur yang persisten.
Obstructive sleep hypopnea
Frekuensi episode obstruksi saluran napas lebih dari 15 kali per jam
selama lebih dari 10 detik yang menurunkan volume tidal sampai kurang dari 50%
normal dan penurunan saturasi oksigen minimal.
Obstructive sleep apnea
Frekuensi obstruksi apnea lebih dari 5 episode per jam, lebih dari 10
detik dan menyebabkan penurunan saturasi oksigen yang berat. Sindrom obstructive sleep hypopnea dan
obstructive sleep apnea digabung menjadi sleep apnea/hypopnea syndrome (SAHS).
Derajat beratnya dihitung dengan apnea/hypopnea index (AHI) dengan cara
menghitung jumlah apnea dan hipopnea yang lamanya lebih dari 10 detik.
Apnea/hipopnea dapat terjadi sentral atau obstruksi saluran napas atas.
Perbedaannya dilihat dari rekaman pergerakan iga dan abdomen. Apnea sentral
sering terdapat pada penderita tua.
Mendengkur
Mendengkur adalah tanda pernapasan abnormal yang terjadi akibat obstruksi parsial sehingga saat aliran udara masuk akan menggetarkan palatum mole dan jaringan lunak sekitarnya. Lidah, uvula dan otot di saluran napas bagian atas berelaksasi saat bernapas sehingga mempermudah terjadi obstruksi parsial. Obstruksi dapat terjadi inkomplit (hipopnea) atau total (apnea).
Mendengkur adalah tanda pernapasan abnormal yang terjadi akibat obstruksi parsial sehingga saat aliran udara masuk akan menggetarkan palatum mole dan jaringan lunak sekitarnya. Lidah, uvula dan otot di saluran napas bagian atas berelaksasi saat bernapas sehingga mempermudah terjadi obstruksi parsial. Obstruksi dapat terjadi inkomplit (hipopnea) atau total (apnea).
Mendengkur dibagi menjadi dua kategori yaitu intermiten dan persisten.
Mendengkur intermiten tidak timbul setiap malam meskipun menderita OSA, dicetuskan
oleh satu atau beberapa faktor seperti obesitas, merokok dan konsumsi alkohol. Mendengkur persisten merupakan
gambaran penderita OSA dengan keluhan sakit kepala di pagi hari, kelelahan,
kurang konsentrasi, hipertensi dan obesitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar