15 Januari 2013

INTERNATIONAL STANDARS FOR TUBERCULOSIS CARE (ISTC)


International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) adalah kumpulan standar penananan tuberkulosis yang bersifat internasional dengan tujuan untuk menggambarkan suatu tingkat penanganan yang dapat diterima secara luas yang harus dilakukan oleh seluruh praktisi baik pemerintah maupun swasta dalam penanganan pasien TB atau diduga menderita TB. ISTC juga bertujuan
untuk mengefektifkan semua provider baik yang berasal dari sektor pemerintah maupun swasta dalam menangani penderita TB. Suatu standar mutu pelayanan yang sangat tinggi penting untuk menyembuhkan penderita TB, mencegah penularan penyakit kepada anggota keluarga dan kontak serta menjaga kesehatan masyarakat pada umumnya. Penanganan yang di bawah standar akan berakibat kegagalan pengobatan, transmisi kuman TB yang berkelanjutan kepada anggota keluarga dan anggota masyarakat lain serta menimbulkan resistensi ganda obat (MDR). Karena alasan tersebut maka penanganan TB yang substandard tidak dapat diterima.

ISTC berbeda dengan guideline yang sudah ada dan dipakai selama ini. Standar ini menggambarkan apa yang harus dilakukan sedangkan guideline menggambarkan bagaimana suatu tindakan harus dikerjakan. Standard memberi pijakan dasar suatu care sedangkan guideline menggambarkan seluruh kerangka struktur suatu care. Standar dan guideline dapat saling melengkapi. Suatu standar tidak memberikan pedoman khusus penanganan suatu penyakit tetapi memberikan prinsip-prinsip yang dapat diberlakukan pada hampir seluruh keadaan. Secara umum suatu standar tidak memerlukan adaptasi untuk kondisi setempat sedangkan guideline harus disesuaikan dengan situasi lokal. Standar dapat dipakai sebagai indikator keadekuatan penanganan suatu penyakit  yang dapat diukur, sedangkan guideline dimaksudkan untuk membantu provider melakukan upaya kesehatan yang benar.

Prinsip dasar penanganan individu dengan dugaan TB sama di seluruh dunia, diagnosis harus ditegakkan secara benar dan akurat, memakai paduan obat yang terbukti efektif, dukungan dan supervisi yang sesuai terhadap terapi, pemantauan terhadap respons terapi  serta melakukan tanggung jawab di bidang kesehatan masyarakat. Diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif tidak hanya penting untuk penanganan pasien tetapi juga merupakan elemen kunci respons di bidang kesehatan masyarakat terhadap tuberkulosis dan merupakan inti  dari pengendalian tuberkulosis. Jadi semua provider yang mengobati pasien TB harus menyadari bahwa mereka tidak hanya memberikan pelayanan perorangan tetapi menjalankan fungsi kesehatan masyarakat yang penting yang diikuti dengan suatu tanggung jawab yang tinggi terhadap komunitas sebagaimana tanggung jawab terhadap seorang pasien. Tanggung jawab tersebut akan dapat dipenuhi bila mematuhi standar ini.

Tahun 2006 ISTC mempunyai 3 kategori standar yaitu diagnosis (6 standar), terapi (9 standar) dan tanggung jawab kesehatan masyarakat (2 standar) sehingga semuanya ada 17 standar. Pencegahan, laboratorium dan ketenagaan tidak masuk dalam standar ini. Tahun 2009 dikeluarkan ISTC edisi kedua dengan beberapa perubahan, terbagi atas 4 kategori standar yaitu diagnosis (6 standar), pengobatan (7 standar), standar TB dengan HIV atau komorbid lain (4 standar) dan kesehatan masyarakat (4 standar). Standar ini dimaksudkan untuk melengkapi kebijakan local atau nasional pengendalian tuberkulosis yang sesuai dengan rekomendasi WHO. Tentu saja standar ini tidak dimaksudkan untuk mengganti  guideline lokal. Standar yang saat ini dianggap layak dapat direvisi di kemudian hari sesuai perubahan teknologi, sumber daya dan keadaan.

Rincian masing-masng standar bisa dibaca pada ISTC bagian 2.