International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) adalah kumpulan
standar penananan tuberkulosis
yang bersifat internasional
dengan tujuan untuk menggambarkan suatu tingkat penanganan yang dapat diterima
secara luas yang harus dilakukan oleh seluruh praktisi baik pemerintah maupun
swasta dalam penanganan pasien TB atau diduga menderita TB. ISTC juga bertujuan
untuk mengefektifkan semua provider baik yang berasal dari sektor pemerintah maupun swasta dalam
menangani penderita TB. Suatu standar mutu pelayanan yang sangat tinggi penting
untuk menyembuhkan penderita TB, mencegah penularan penyakit kepada anggota keluarga
dan kontak serta menjaga kesehatan
masyarakat pada umumnya. Penanganan yang di bawah standar akan berakibat
kegagalan pengobatan, transmisi kuman TB yang berkelanjutan kepada anggota
keluarga dan anggota masyarakat lain serta menimbulkan resistensi ganda obat
(MDR). Karena alasan tersebut maka penanganan TB yang substandard tidak dapat
diterima.
ISTC berbeda dengan guideline yang sudah ada dan dipakai selama ini.
Standar ini menggambarkan apa yang harus dilakukan sedangkan guideline
menggambarkan bagaimana suatu tindakan harus dikerjakan. Standard memberi pijakan dasar suatu care sedangkan
guideline menggambarkan seluruh
kerangka struktur suatu care. Standar
dan guideline dapat saling
melengkapi. Suatu standar tidak memberikan pedoman khusus penanganan suatu
penyakit tetapi memberikan prinsip-prinsip yang dapat diberlakukan pada hampir
seluruh keadaan. Secara umum suatu standar tidak memerlukan adaptasi untuk
kondisi setempat sedangkan guideline
harus disesuaikan dengan situasi lokal.
Standar dapat dipakai sebagai indikator
keadekuatan penanganan suatu penyakit
yang dapat diukur,
sedangkan guideline dimaksudkan untuk
membantu provider melakukan upaya kesehatan yang benar.
Prinsip dasar penanganan individu dengan dugaan TB sama di seluruh
dunia, diagnosis harus ditegakkan secara benar dan akurat, memakai paduan obat
yang terbukti efektif,
dukungan dan supervisi yang sesuai terhadap terapi, pemantauan terhadap respons
terapi serta melakukan tanggung jawab di
bidang kesehatan masyarakat. Diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif
tidak hanya penting untuk penanganan pasien tetapi juga merupakan elemen kunci
respons di bidang kesehatan masyarakat terhadap tuberkulosis dan merupakan inti dari pengendalian tuberkulosis. Jadi semua provider yang mengobati
pasien TB harus menyadari bahwa
mereka tidak hanya memberikan pelayanan perorangan tetapi menjalankan fungsi
kesehatan masyarakat yang penting yang diikuti dengan suatu tanggung jawab yang
tinggi terhadap komunitas sebagaimana tanggung jawab terhadap seorang pasien.
Tanggung jawab tersebut akan dapat dipenuhi bila mematuhi standar ini.
Tahun 2006 ISTC
mempunyai 3 kategori standar yaitu diagnosis (6 standar), terapi (9 standar) dan
tanggung jawab kesehatan masyarakat (2 standar) sehingga semuanya ada 17 standar. Pencegahan, laboratorium dan
ketenagaan tidak masuk dalam standar ini. Tahun 2009 dikeluarkan ISTC edisi kedua dengan beberapa perubahan, terbagi
atas 4 kategori standar yaitu diagnosis (6 standar), pengobatan (7 standar),
standar TB dengan HIV atau komorbid lain (4 standar) dan kesehatan masyarakat
(4 standar). Standar ini dimaksudkan untuk melengkapi kebijakan local
atau nasional pengendalian tuberkulosis yang sesuai dengan rekomendasi WHO.
Tentu saja standar ini tidak dimaksudkan untuk mengganti guideline
lokal. Standar yang saat ini
dianggap layak dapat direvisi di kemudian hari sesuai perubahan teknologi,
sumber daya dan keadaan.
Rincian masing-masng standar bisa dibaca pada ISTC bagian 2.