PSP adalah
pneumotoraks yang terjadi tanpa riwayat penyakit paru sebelumnya ataupun trauma,
kecelakaan dan dapat terjadi pada individu yang sehat. Postur tubuh yang
tinggi, astenik dan kebiasaan merokok maupun bekas perokok merupakan faktor predisposisi PSP. Pada
perokok atau bekas perokok mudah terjadi pengumpulan sekret atau mukus sehingga terjadi obstruksi atau atelektasis.
Faktor keturunan juga ikut mempengaruhi timbulnya PSP. Paru kanan lebih sering (55%) daripada paru kiri sedang pneumotoraks bilateral ditemukan hanya 2%.
Faktor keturunan juga ikut mempengaruhi timbulnya PSP. Paru kanan lebih sering (55%) daripada paru kiri sedang pneumotoraks bilateral ditemukan hanya 2%.
Pathogenesis
Terjadinya PSP dimulai dari masuknya udara ke dalam interstisial paru karena terjadi ruptur dinding alveoli. Bila udara tersebut menyusup antara septa lobuler kearah sentral akan terjadi pneumomediastinum, sedang bila udara mengumpul ke perifer akan terbentuk bleb. Pecahnya bleb akan terbentuk pneumotoraks. Bleb sering terdapat pada paru bagian atas (apeks) karena tekanan transpulmoner di apeks lebih besar dibandingkan paru bagian bawah. Hematotoraks yang menyertai biasanya terjadi karena putus / robeknya pembuluh darah yang melekat antara pleura viseral dengan pleura parietal.
Terjadinya PSP dimulai dari masuknya udara ke dalam interstisial paru karena terjadi ruptur dinding alveoli. Bila udara tersebut menyusup antara septa lobuler kearah sentral akan terjadi pneumomediastinum, sedang bila udara mengumpul ke perifer akan terbentuk bleb. Pecahnya bleb akan terbentuk pneumotoraks. Bleb sering terdapat pada paru bagian atas (apeks) karena tekanan transpulmoner di apeks lebih besar dibandingkan paru bagian bawah. Hematotoraks yang menyertai biasanya terjadi karena putus / robeknya pembuluh darah yang melekat antara pleura viseral dengan pleura parietal.
Manifestasi klinis
PSP biasanya tanpa didahului keluhan dan bisa timbul pada keadaan
istirahat. Keluhan bertambah berat saat melakukan aktivitas. Keluhan yang
sering dijumpai adalah dispneu (sesak) dan nyeri dada pada sisi yang sakit.
Diagnosis
Anamnesis ditemukan keluhan sesak napas dan/atau nyeri dada pada sisi yang sakit. Penderita tidak
mempunyai penyakit paru sebelumnya. Keluhan
timbul mendadak ketika tidak sedang aktivitas.
Anamnesis ditemukan keluhan sesak napas dan/atau nyeri dada pada sisi yang sakit. Penderita tidak
Hidropneumotoraks |
Pemeriksaan
fisik didapatkan penderita sesak sekali atau biasa saja tergantung luasnya
pneumotoraks. Sisi yang sakit lebih menonjol dan tertinggal pada pernapasan.
Pada perkusi didapatkan suara hipersonor dan pergeseran mediastinum ke sisi
yang sehat. Auskultasi didapatkan suara napas melemah atau jauh dan kadang
didapatkan suara amforik.
Pemeriksaan
penunjang yang diperlukan adalah foto toraks. Umumnya didapatkan garis
penguncupan paru (pleural line) yang sangat halus. Bila disertai darah atau
cairan lainnya akan tampak garis mendatar yang merupakan batas antara udara dan
cairan (air-fluid level), keadaan ini disebut hidropneumotoraks.
2 komentar:
info untuk paru paru perokok gimana yah?saya pengen berhenti merokok nih
Seorang yang ingin berhenti merokok, pertama kali harus menyadari bahwa merokok sangat merugikan tubuh. Bila sudah menyadari, selanjutnya evaluasi diri seberapa kuat keinginan untuk berhenti merokok. Langkah selanjutnya, bila program berhenti merokok dilaksanakan, seberapa besar peluang untuk berhasil? Bila setiap tahapan tersebut nilainya maksimal, peluang keberhasilan berhenti merokok akan semakin tinggi. Bila nilainya kurang, sebaiknya perlu dukungan orang lain atau dokter. Beberapa tulisan dalam kategori 'STOP merokok' bisa anda baca untuk meningkatkan nilai tahap pertama. Terima kasih atas kunjungannya.
Posting Komentar