6 Maret 2013

dots (kalau diputar jadi stop)

Kata DOTS sering disebut hampir di semua negara, bila sedang membicarakan pemberantasan penyakit TB. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyetakan bahwa kunci sukses penanggulangan TB adalah menerapkan strategi DOTS. Sebagai negara kelima (sebelumnya negara ketiga) dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia, Indonesia juga menerapkan strategi DOTS. Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik maka pemahaman tentang DOTS sangat diperlukan.
DOTS adalah singkatan dari directly observed treatment short course. Terdapat lima komponen dalam DOTS dan enam elemen kunci dalam strategi stop TB yang direkomendasi oleh WHO.

Lima komponen DOTS:

  1. Komitmen Pemerintah untuk menjalankan program TB nasional
  2. Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopis
  3. Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah DOT (Directly Observed Therapy)
  4. pengadaan OAT secara berkesinambungan
  5. monitoring serta pencacatan dan pelaporan yang baku/standar
Enam elemen kunci dalam strategi stop TB yang direkomendasi WHO:
  1. Peningkatan dan ekspansi DOTS yang bermutu, meningkatkan penemuan kasus dan penyembuhan melalui pendekatan yang efektif terhadap seluruh pasien terutama pasien tidak mampu
  2. Memberikan perhatian pada kasus TB-HIV, MDR-TB dengan aktivitas gabungan TB-HIV, DOTS-PLUS, dan pendekatan-pendekatan lain yang relevan
  3. Kontribusi pada sistem kesehatan, dengan kolaborasi bersama program kesehatan yang lain dan pelayanan umum
  4. Melibatkan seluruh praktisi kesehatan, masyarakat, swasta dan nonpemerintah dengan pendekatan berdasarkan Public-Private Mix (PPM) untuk mematuhi International Standards of TB Care
  5. Mengikutsertakan  pasien dan masyarakat yang berpengaruh untuk berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan yang efektif
  6. Memungkinkan dan meningkatkan penelitian untuk pengembangan obat baru, alat diagnostik dan vaksin. Penelitian juga dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan program.
Tujuan DOTS:
  • Mencapai angka kesembuhan yang tinggi
  • Mencegah putus berobat
  • Mengatasi efek samping obat, jika ada
  • Mencegah resistensi

Sumber: Tuberkulosis, pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2011

Anda tertarik dengan informasi lebih luas dan dalam? silahkan baca tulisan berikut:
1. WHO: the stop TB strategy
2. WHO: the five elements of DOTS