DOTS adalah singkatan dari directly observed treatment short course. Terdapat lima komponen dalam DOTS dan enam elemen kunci dalam strategi stop TB yang direkomendasi oleh WHO.
Lima komponen DOTS:
- Komitmen Pemerintah untuk menjalankan program TB nasional
- Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopis
- Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah DOT (Directly Observed Therapy)
- pengadaan OAT secara berkesinambungan
- monitoring serta pencacatan dan pelaporan yang baku/standar
Enam elemen kunci dalam strategi stop TB yang direkomendasi WHO:
- Peningkatan dan ekspansi DOTS yang bermutu, meningkatkan penemuan kasus dan penyembuhan melalui pendekatan yang efektif terhadap seluruh pasien terutama pasien tidak mampu
- Memberikan perhatian pada kasus TB-HIV, MDR-TB dengan aktivitas gabungan TB-HIV, DOTS-PLUS, dan pendekatan-pendekatan lain yang relevan
- Kontribusi pada sistem kesehatan, dengan kolaborasi bersama program kesehatan yang lain dan pelayanan umum
- Melibatkan seluruh praktisi kesehatan, masyarakat, swasta dan nonpemerintah dengan pendekatan berdasarkan Public-Private Mix (PPM) untuk mematuhi International Standards of TB Care
- Mengikutsertakan pasien dan masyarakat yang berpengaruh untuk berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan yang efektif
- Memungkinkan dan meningkatkan penelitian untuk pengembangan obat baru, alat diagnostik dan vaksin. Penelitian juga dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan program.
Tujuan DOTS:
- Mencapai angka kesembuhan yang tinggi
- Mencegah putus berobat
- Mengatasi efek samping obat, jika ada
- Mencegah resistensi
Sumber: Tuberkulosis, pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2011
Anda tertarik dengan informasi lebih luas dan dalam? silahkan baca tulisan berikut:
1. WHO: the stop TB strategy
2. WHO: the five elements of DOTS
Anda tertarik dengan informasi lebih luas dan dalam? silahkan baca tulisan berikut:
1. WHO: the stop TB strategy
2. WHO: the five elements of DOTS