Banyak yang belum tahu apa itu PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), termasuk sebagian tenaga kesehatan. Gejala dan tanda PPOK sering didiagnosis sebagai penyakit lain, sehingga pengobatannya tidak benar dan penyakit makin memberat dengan cepat. Apalagi banyak penyakit yang gejala dan tandanya menyerupai PPOK. Karena itu diagnosis PPOK harus berdasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemriksaan penunjang.
Berikut ini beberapa penyakit yang merupakan diagnosis banding dari PPOK disetai penjelasan singkatnya.
DIAGNOSIS
|
GEJALA
|
PPOK
|
·
Onset pada usia pertengahan
·
Gejala progresif lambat
·
Sesak napas saat saat dan atau pasca aktivitas
·
Riwayat merokok lama
·
Sebagian besar hambatan aliran udara
ireversibel
|
Asma
|
·
Onset awal sebagian besar pada usia muda atau
anak
·
Keluhan bervariasi dari hari ke hari
·
Gejala pada malam atau fajar
·
Biasanya disertai atopi, rhinitis dan atau
eksim
·
Riwayat keluasrga dengan asma atau atopi
·
Sebagian besar hambatan aliran udara reversible
|
Gagal jantung kongestif (congestive heart failure /CHF)
|
·
Auskultasi terdengan ronki halus di basal paru
·
Foto toraks terlihat jantuing membesar, edema
paru
·
Pemeriksaan spirometri menunjukkan kerlainan
restriksi, bukan obstruksi
|
Bronkiektasis (BE)
|
·
Sputum produktif dan purulen
·
Umumnya berhubungan dengan infeksi bakteri
·
Auskultasi terdengar ronki kasar
·
Foto / CT scan toraks menunjukkan penebalan
dan pelebaran bronkus
|
Tuberculosis (TB)
|
·
Onset semua usia
·
Foto toaks menunjukkan infiltrat
·
Konfirmasi mikrobiologi (BTA)
·
Tinggal atau pernah tinggal di daerah endemis
TB
|
Bronkiolitis obliterans
|
·
Onset pada usia muda, bukan perokok
·
Mungkin memiliki riwayat rheumatoid arthritis atau pajanan asap
·
CT scan toraks pada ekspirasi menunjukkan
daerah hipodens
|
Panbronkiolitis ifus
|
·
Lebuh banyak pada laki-laki bukan perokok
·
Hamper semua menderita sinusitis kronik
·
Foto dan HRCT toraks menunjukkan nodul opak
menyebar local di centrilobular dan
gambaran hiperinflasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar