Tuberkulosis (TB) paru
adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura.
Pembagian TB paru bisa berdasarkan hasil pemeriksaan basil tahan
asam (BTA) dalam dahak atau berdasarkan
tipe pasien.
Berdasarkan pemeriksaan BTA dahak, TB paru dibagi atas
1. Tuberkulosis paru BTA positif,
apabila memenuhi minimal 1 kriteria:
a, Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif
a, Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif
b. Hasil
pemeriksaan 1 spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif
c. Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif
c. Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif
2. Tuberkulosis
paru BTA negatif
a. Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA
negatif, gambaran klinik dan kelainan radiologik menunjukkan
tuberkulosis aktif
b. Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif
dan biakan M. tuberculosis positif
Berdasarkan tipe pasien, dengan
memperhatikan riwayat pengobatan sebelumnya, terbagi menjadi:
1.
Kasus baru, yaitu pasien yang belum pernah mendapat
pengobatan dengan obat anti TB (OAT) atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan.
2. Kasus kambuh (relaps), adalah pasien tuberkulosis yang
sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh
atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan
dahak BTA positif atau biakan positif. Bila BTA negatif atau biakan negatif
tetapi gambaran radiologik dicurigai lesi aktif / perburukan dan terdapat
gejala klinis maka harus dipikirkan beberapa kemungkinan:
- Infeksi non TB (pneumonia, bronkiektasis dll) Dalam
hal ini berikan dahulu antibiotik selama 2 minggu, kemudian dievaluasi.
-
Infeksi jamur
-
TB paru kambuh
3.
Kasus defaulted atau drop out. Adalah
pasien yang tidak mengambil obat 2 bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa
pengobatannya selesai.
4.
Kasus gagal, yaitu:
a.
Adalah pasien BTA positif yang masih tetap
positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum
akhir pengobatan)
b. Adalah pasien dengan hasil BTA negatif
gambaran radiologik positif menjadi BTA positif pada akhir bulan ke-2 pengobatan
5. Kasus kronik / persisten adalah
pasien dengan hasil pemeriksaan BTA masih positif setelah selesai pengobatan
ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik
6.
Kasus Bekas TB, yaitu:
a.
Hasil pemeriksaan BTA negatif (biakan juga negatif
bila ada) dan gambaran radiologik paru menunjukkan lesi TB yang tidak aktif, atau foto serial menunjukkan
gambaran yang menetap. Riwayat pengobatan OAT adekuat
akan lebih mendukung
b.
Pada kasus dengan gambaran radiologik meragukan dan
telah mendapat pengobatan OAT 2 bulan serta pada foto
toraks ulang tidak ada perubahan gambaran radiologik
DIAGNOSIS
Diagnosis
tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinik, pemeriksaan
fisik/jasmani, pemeriksaan bakteriologik, radiologik dan pemeriksaan penunjang
lainnya.
Gejala klinik tuberkulosis
dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan gejala sistemik, bila
organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratorik
(gejala lokal sesuai organ yang terlibat).
1.
Gejala respiratorik berupa batuk lebih dari 2 minggu,
batuk darah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala respiratorik ini sangat
bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat
tergantung dari luas lesi. Kadang pasien terdiagnosis pada saat medical
check up. Bila bronkus belum terlibat dalam proses penyakit, maka pasien
mungkin tidak ada gejala batuk. Batuk yang pertama terjadi karena iritasi
bronkus, dan selanjutnya batuk diperlukan untuk membuang dahak ke luar.
2. Gejala sistemik berupa demam ,alaise, keringat malam,
anoreksia dan berat badan menurun.
Pemeriksaan jasmani
Pada
pemeriksaan jasmani kelainan yang akan dijumpai tergantung dari organ yang
terlibat. Pada tuberkulosis paru, kelainan yang didapat tergantung luas
kelainan struktur paru. Pada permulaan (awal) perkembangan penyakit umumnya
tidak (atau sulit sekali) menemukan kelainan. Kelainan paru pada umumnya
terletak di daerah lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior
(S1 & S2), serta daerah apeks lobus inferior (S6). Pada pemeriksaan jasmani
dapat ditemukan antara lain suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah,
ronki basah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma & mediastinum. Pada
pleuritis tuberkulosa, kelainan pemeriksaan fisik tergantung dari banyaknya
cairan di rongga pleura. Pada perkusi ditemukan pekak, pada auskultasi suara
napas yang melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat cairan.
Pemeriksaan
Bakteriologik
Bahan pemeriksasan. Pemeriksaan bakteriologik untuk
menemukan kuman tuberkulosis mempunyai arti yang sangat penting dalam menegakkan
diagnosis. Bahan untuk pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari dahak,
cairan pleura, liquorcerebrospinal,
bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolarlavage/BAL), urin, faeces dan jaringan biopsi (termasuk biopsi jarum halus/BJH).
Cara pengumpulan dan pengiriman bahan. Cara
pengambilan dahak 3 kali (SPS):
-
Sewaktu
/ spot (dahak sewaktu saat kunjungan)
-
Pagi
(keesokan harinya)
-
Sewaktu
/ spot (pada saat mengantarkan dahak pagi) atau setiap pagi 3 hari
berturut-turut.
Bahan pemeriksaan/spesimen yang berbentuk cairan dikumpulkan/ditampung
dalam pot yang bermulut lebar, berpenampang 6 cm atau lebih dengan tutup
berulir, tidak mudah pecah dan tidak bocor. Apabila ada fasiliti, spesimen
tersebut dapat dibuat sediaan apus pada gelas objek (difiksasi) sebelum dikirim
ke laboratorium.
Bahan pemeriksaan hasil BJH, dapat dibuat sediaan apus kering di gelas
objek, atau untuk kepentingan biakan dan uji resistensi dapat ditambahkan NaCl
0,9% 3-5 ml sebelum dikirim ke laboratorium.
Spesimen dahak yang ada dalam pot (jika pada gelas objek dimasukkan ke
dalam kotak sediaan) yang akan dikirim ke laboratorium, harus dipastikan telah
tertulis identitas pasien yang sesuai dengan formulir permohonan pemeriksaan
laboratorium.
Cara
pemeriksaan dahak dan bahan lain.
Pemeriksaan
bakteriologik dari spesimen dahak dan bahan lain (cairan pleura, liquor
cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar /BAL,
urin, faeces dan jaringan biopsi, termasuk BJH) dapat dilakukan dengan cara
mikroskopik dan biakan.
Pemeriksaan
mikroskopik:
Mikroskopik
biasa : pewarnaan Ziehl-Nielsen
Mikroskopik
fluoresens: pewarnaan auramin-rhodamin (khususnya untuk screening)
lnterpretasi
hasil pemeriksaan dahak dari 3 kali pemeriksaan ialah bila :
-
3 kali positif atau 2 kali positif, 1 kali negatif, kesimpulan: BTA positif
-
1 kali positif, 2 kali negatif maka: ulang BTA 3
kali kecuali bila ada fasiliti foto toraks, kemudian
-
bila 1 kali positif, 2 kali negatif, kesimpulan: BTA
positif
-
bila 3 kali negatif, kesimpulan: BTA negatif
Interpretasi
pemeriksaan mikroskopik dibaca dengan skala IUATLD (rekomendasi WHO).
Skala IUATLD
(International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) :
- Tidak
ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif
- Ditemukan
1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan
- Ditemukan
10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + (1+)
- Ditemukan
1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ (2+)
- Ditemukan
>10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ (3+)
Interpretasi
hasil dapat juga dengan cara Bronkhorst
Skala Bronkhorst
(BR) :
- BR I :
ditemukan 3-40 batang selama 15 menit pemeriksaan
- BR II :
ditemukan sampai 20 batang per 10 lapang pandang
- BR III :
ditemukan 20-60 batang per 10 lapang pandang
- BR IV : ditemukan
60-120 batang per 10 lapang pandang
- BR V
: ditemukan > 120 batang per 10 lapang pandang
Pemeriksaan biakan kuman
Pemeriksaan
biakan M.tuberculosis dengan metode konvensional ialah dengan cara :
- Egg base
media: Lowenstein-Jensen (dianjurkan), Ogawa, Kudoh
- Agar base
media : Middle brook
Melakukan
biakan dimaksudkan untuk mendapatkan diagnosis pasti, dan dapat mendeteksi Mycobacterium
tuberculosis dan juga Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT).
Untuk mendeteksi MOTT dapat digunakan beberapa cara, baik dengan melihat
cepatnya pertumbuhan, menggunakan uji nikotinamid, uji niasin maupun pencampuran
dengan cyanogen bromide serta melihat pigmen yang timbul.
Pemeriksaan
Radiologik
Pemeriksaan
standar ialah foto toraks PA. Pemeriksaan lain atas indikasi diantaranya foto
lateral, top lordotik, oblik, lateral dekubitus, USG toraks dan CT-Scan. Pada
pemeriksaan foto toraks, tuberkulosis dapat memberi gambaran bermacam-macam
bentuk (multiform). Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai lesi TB
aktif :
- Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan
posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah
-
Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh
bayangan opak berawan atau nodular
-
Bayangan bercak milier
-
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral
(jarang)
Gambaran
radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif
-
Fibrotik
-
Kalsifikasi
-
Schwarte atau penebalan pleura
-
Luluh paru (destroyed Lung ) :
Gambaran
radiologik yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara
klinis disebut luluh paru. Gambaran radiologik luluh paru terdiri dari
atelektasis, ektasis/ multikaviti dan fibrosis parenkim paru. Sulit untuk
menilai aktiviti lesi atau penyakit hanya berdasarkan gambaran radiologik
tersebut. Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik untuk memastikan aktiviti
proses penyakit.
Luas
lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan dapat dinyatakan
sbb (terutama pada kasus BTA negatif):
-
Lesi minimal, bila proses mengenai sebagian
dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih dari sela iga 2 depan (volume
paru yang terletak di atas chondrostemal junction dari iga kedua depan
dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis 4 atau korpus vertebra torakalis
5), serta tidak dijumpai kaviti
-
Lesi luas, bila proses lebih luas dari lesi minimal.
Pemeriksaan
khusus
Salah
satu masalah dalam mendiagnosis pasti tuberkulosis adalah lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk pembiakan kuman tuberkulosis secara konvensional. Dalam
perkembangan kini ada beberapa teknik yang lebih baru yang dapat
mengidentifikasi kuman tuberkulosis secara lebih cepat.
- Pemeriksaan BACTEC
- Polymerase chain reaction (PCR)
- Pemeriksaan serologi, antara lain:
- Enzym linked immunosorbent assay (ELISA)
- Immunochromatographic tuberculosis (ICT
tuberculosis)
- Mycodot
- Uji peroksidase anti peroksidase (PAP)
- Imunoglobulin anti TB
Pemeriksaan lain
- Analisis cairan pleura
- Histopatologi jaringan
- Pemeriksaan darah
- Uji tuberkulin
354 komentar:
«Terlama ‹Lebih tua 201 – 354 dari 354Kalo penyakit bronkhopneumonia itu seperti apa dok? Dan bagaimana cara pengobatannya?
Kalo bronkhopneumoni itu bagaimana dok? Apakah ini bisa menular? Untuk obatnya saya diberi antibiotik azitromicin 3x, hexilon 10x, dan obat racikan 10x
Pagi dok, sy anonim 2. Jadi yg kemarin sy minum 1jam setelah makan kemudian hari kemudian 2jam setelah makan, jd jarak antara waktu makan dengan minum obat gapapa ga harus selalu sama ?
Anonim 1 & 2 (mungkin sama): Bronkopneumonia adalah peradangan saluran napas paru (bagian bronkiolus)akibat infeksi (kuman, virus, jamur, dll)Bronkopneumonia bisa menulari lingkungannya saat batuk atau bersin. Karena itu saat batuk atau bersin harus dengan cara yang benar, agar tidak menulari lingkungannya.
Anonim 3: bila diminum setelah makan idealnya 2 jam (atau lebuih) setelah makan. Dua jam setelah makan dianggap makanan sudah tidak ada atau minimal dalam lambung sehingga tidak berinteraksi dengan obat.
Jd dok yg waktu sy minum 1 jam setelah makan gimana dong dok? Apa obatnya tetap bekerja?
seminggu yang lalu saya batuk dengan dahak bercampur darah. setelah periksa ke dokter dan foto rontgen hasilnya adalah tb paru kanan lesi aktif disertai kavitas. apakah tb paru saya sudah parah? mengapa sudah ampat hari minum OAT dengan rutin, dahak masih bercampur dengan darah dipagi hari? gejala tb paru akan baik dalam berapa hari?
Dok,
saya sudah minum rimstar fdc 4 butir per hari selama 2 bulan dan disuruh rontgen ulang dan test bta kembali, hasil rontgen awal ketika di diagnosa TB semua paru baik, tapi rontgen kedua setelah 2 bulan OAT kenapa malah tampak infiltrat minimal di lapangan tengah paru kanan dan parakardial kiri ya dok? padahal saya minum rimstar setiap hari tidak putus. apakah infiltrat tersebut bisa hilang? terima kasih
Permisi saya mau tanya, kmrn saya minta rujukan ke rs dr puskesmas, lalu saya sebutkan keluhan saya, dr batuk berkepanjangan, (kadang dahak bercampur darah), demam, sy gak ragu minta surat rujukan, karna memang sudah terlalu lama batuknya, hampir 3 minggu kira2, tp dokter puskesmas bilang untuk tes dahak dulu saja di lab puskesmas, dan si dokter sempet kasih resep yang ternyata berupa paracetamol & ambroxol (setahu saya obat pengencer dahak), lalu sy nurut aja untuk tes dahak di lab, karna si dokter bilang memang sy terduga TB, sebetulnya sy gak masalah jika penanganan dilakukan secara efektif, tp sayangnya keesokannya (tadi, 19 Jul) ketika saya dtg utk kasih sampel test lagi, pihak lab puskesmas malah menunda hasilnya sampai 3 hari, disitu saya belum kepikiran apa" lagi, soalnya saya pikir mungkin gak ada masalah kalau pemeriksaan lab ditunda, dipikir", kalau saya menunggu sampai 3 hari, obat yang kmrn dokternya kasih pasti keburu habis, dan takut nya, sakit saya malah tambah parah karna gak segera ditangani (jujur si ambroxol ini kurang berpengaruh) jadi apa tindakan yang harus saya ambil saat ini?
Selamat Siang Dok,
Saya pengidap TB dan sudah menjalani pengobatan dengan 4 jenis obat selama 2 bulan. Sekarang obat saya telah dikurangi oleh dokter menjadi 3 jenis (prazina dihilangkan). Dokter mengatakan kondisi paru saya sudah baik.
Yang ingin saya tanyakan, jika saya melakukan tes IGRA, apakah akan tetap masih terdeteksi sebagai TB positif? Saya ingin mengambil tes ini karena ada sebuah perusahaan yang dapat menerima saya jika tes ini menyatakan sudah negatif TB.
Berhubung tes cukup mahal, saya ingin menanyakannya terlebih dahulu.
Terimakasih Dok
Salam
Selamat siang dok, dok saya terdiagnosa TB Paru dan diselaput paru-paru saya sebelah kiri cairannya luber (paru-paru basah) dan disaat itu saya ditindak penyedotan cairan, saya sudah menjalani rawat jalan selama 4bulan 2minggu, yang mau saya tanyakan akhir akhir ini badan sebelah kiri saya terasa nyeri yg amat sangat sampai kepada depan, apa ini faktor suntikan sewaktu penyedotan? atau faktor obat obatan TB yang saya konsumsi setiap hari ?
dok, saya amanda yg perna post. saya yang gagal mcu dgn diagnosa kp dextra aktif dgn tanpa keluhan dan gejala apapun. saya sudah cek rongten ulang saat awal bulan mei, dan hasilnya infiltrat kanan dok. jd saya disarankan utk minum obat tb. kemudian tgl 10 mei saya mcu dan hasilnya bagus. paru juga bersih dan tidak ada masalah. jadi saya masih mengkonsumsi obat tb tersebut krna sudah terlanjur meminumnya. apakah itu berbahaya dok? knapa hasilnya bisa berbeda dok?dan sbentar lagi saya akan mcu lagi. apakah hasil fotonya akan sama bagus dengan mcu akhir atau bisa saja hasil mcu nya sama dengan yang ada infiltratnya lagi dok? dan bagaimana dgn obat tb yg sudah saya konaumsi? makasi sebelumnya dok?
dok, saya amanda yg perna post. saya yang gagal mcu dgn diagnosa kp dextra aktif dgn tanpa keluhan dan gejala apapun. saya sudah cek rongten ulang saat awal bulan mei, dan hasilnya infiltrat kanan dok. jd saya disarankan utk minum obat tb. kemudian tgl 10 mei saya mcu dan hasilnya bagus. paru juga bersih dan tidak ada masalah. jadi saya masih mengkonsumsi obat tb tersebut krna sudah terlanjur meminumnya. apakah itu berbahaya dok? knapa hasilnya bisa berbeda dok?dan sbentar lagi saya akan mcu lagi. apakah hasil fotonya akan sama bagus dengan mcu akhir atau bisa saja hasil mcu nya sama dengan yang ada infiltratnya lagi dok? dan bagaimana dgn obat tb yg sudah saya konaumsi? makasi sebelumnya dok?
assalamu'alikum pak, mau tanya nih, dulu pas kelas 2 SD sktr 7 thn saya di suruh minun obat selama 6bln kata ibu sakit paru2, dan kemarin sy melamar pkrjaan di sbh perusahaan hasil mcu saya gagal pak, tidak lolos, saya tdk tau krn apa,apa riwayat penyakit saya berpengaruh??.. lalu bailgaimana solusinya untuk mcu lagi agar lolos?
Dok, mau tanya. saya pasien TB, ini sudah masuk bulan ke 6, dan bulan depan mau rongsen terakhir.
sebelum masuk ke bulan ke 6, sayang sudah jarang batuk dan bb saya tiap bulannya selalu naik. tetapi masuk di bulan ke 6 ini saya flu dan batuk, dahaknya juga sangat encer mudah keluar. apakah ini cuma keluhan efek samping dari penyakit tb atau tb saya makin parah?
mohon penjelasannya.
salam dok.. saya divonis TB mei 2016 selanjutnya dirujuk ke puskesmas Dan menjalani pengobatan tahap1 selama 2 bulan obat merah RHZE 5 butir sejati (bb 75kg). selanjutnya Tes bta negative lanjut tahap 2 obat kuning RH. ketika tahap 2 masuk bulan kedua saya demam tinggi Dan berkeringat serta rawat inap. dokter paru RS tersebut sarankan saya mengulang obat merah lagi selamat 2 bulan ditambah antibiotik ciprofloxacin 500mg 2 butir sehari. saya kurang terima juga..mengulang lagi padahal saya tertib minum obat apalagi diagnosis nanya berdasarkan foto torax .....malah pihak puskesmas tidak mendukung lanjutkan pengobatan seperti itu. saya bingung dok mau dengar yg mana tolong pendapat dokter
salam dok.. saya divonis TB mei 2016 selanjutnya dirujuk ke puskesmas Dan menjalani pengobatan tahap1 selama 2 bulan obat merah RHZE 5 butir sejati (bb 75kg). selanjutnya Tes bta negative lanjut tahap 2 obat kuning RH. ketika tahap 2 masuk bulan kedua saya demam tinggi Dan berkeringat serta rawat inap. dokter paru RS tersebut sarankan saya mengulang obat merah lagi selamat 2 bulan ditambah antibiotik ciprofloxacin 500mg 2 butir sehari. saya kurang terima juga..mengulang lagi padahal saya tertib minum obat apalagi diagnosis nanya berdasarkan foto torax .....malah pihak puskesmas tidak mendukung lanjutkan pengobatan seperti itu. saya bingung dok mau dengar yg mana tolong pendapat dokter
Dwi Suciningsih:Wa alaikum salam. Kalau memungkinkan, sebaiknya ditanyakan kenapa MCU anda gagal. Bisa karena kelainan paru, bisa juga penyebab lainnya. Bila mereka tidak bersedia memberikan informasi, saya sarankan Anda melakukan MCU mandiri sehingga bisa diketahui apa yang menjadi penyebab UNFIT, dan selanjutnya bisa segera diobati. Apabila sudah sembuh, insyaallah MCU Anda akan lancar.
Ian Parulian: Seorang yang dalam pengobatan TB bisa terjadi infeksi atau penyakit lain. Pada keadaan demikian, penyakit lain tersebut harus diobati tanpa menunda pengobatan TB. Namun, bisa juga yang terjadi adalah Anda tertular oleh kuman TB yang resisten, sehingga hasil pengobatan tidak optimal, bahkan bisa gagal. Pada kondisi ini, pengobatan perlu diulang dengan regimen pengobatan yang tepat. bisa juga oleh penyebab lain. Mana yang terjadi pada Anda, dokter yang merawat Anda lah yang paling tahu, karena bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Dok, teman saya batuk, sesak ,hasil foto rontgen nya negatif TB, tapi hasil dahak SPS 1+..apakah dia harus berobat obat anti TB...
Assalamualaikum.. Dok
Maaf. Mau nanya, kalau minum obat tb dan jadwal minumnya pada malam hari(sebelum tidur) tapi malah lupa dan ketiduran terus paginya baru ingat dan minum obatnya. Itu bahaya tidak?
Maaf.. 1 pertanyataan lagi Dok !
Apa iya sebelum pengambilan dahak, kita tidak boleh makan atau minum terlebih dahulu sebelum dahaknya dikeluarkan?
Mohon penjelasannya Dok, Terimakasih..
saya ibu rmh tgg usia 33th,,,keluhan batuk sdh 1bulan 10hr gak sembuh2,,dr hasil foto thorax tidak tampak kelainan,,tes dahak dikasih tmpt 3 tabung hasilnya tidak tampak kuman,,tes darah normal tapi led 60,,
kira2 saya sakit apa dokter?batuk koq gk hilang2?
Siang. Anak umur 8 sy sdh foto ronsen dan dinyatakan menyokong adanya tb paru akif, dan sy dtg kedokter umum memberi hasil ronsen, dokternya minta di cek darah led tinggi, apakah bisa dikatakan positif tb paru aktif?karna ronsen saat dia masih batuk, dan memang demam dikasih antibiotik oleh dokter lalu tidak demam lagi, nah minggu depannya anak sy panas lagi, setelah minum susu dingin, datang lah sy ke dokter umum itu dan memberikan hasil ronsen dan disuruh darah, setelah dokter itu melihat hasil led dimenyatakan positif, anaknya klo makan banyak, tp memamng berat badannya tdk seperti anak semestinya, dan klo sakit trn hanya 1/2 kg, nah setelah diberi antibiotik lg sehat seperti biasa makan banyak, tp kt dokter umum ini positif jd sy galau hrs berobat 6bln itu, apa datang ke dokter paru anak y sebaiknya
Aya Rosmayani: Ada keluhan batuk dan dahak SPS +1 sudah cukup untuk menegakkan penyakit TB, segera minum obat agar tidak semakin parah.
Anonim1: Terlupa minum obat sekali tidak bahaya, Kalau sering lupa... ini yang berbahaya. Larangan makan/minum sebelum periksa dahak tidak mutlak, namun sebaiknya mulut bersih dari sisa makanan/minuman saat pengambilan dahak, agar sampel yang diperiksa di bawah mikroskop tidak terganggu oleh materi lain.
Anonim 2:LED 60 mm/jam artinya ada kelainan dalam tubuh yang berlangsung cukup lama, kemungkinan proses di luar paru karena foto normal dan tes dahak negatif. Kemungkinan kelainan ada di luar paru (asam lambung yang naik, kelainan THT dll), atau proses alergi di saluran napas. Sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis paru atau THT.
Bunga Asmara: anak umur 8 tahun dengan BB susah naik dan keluhan batuk, didukung foto positif TB dan LED meningkat rasanya cukup mendukung untuk diagnosis TB. Sebaiknya segera ke dokter anak atau dokter paru untuk segera memastikan penyakitnya, sehingga obat yang tepat bisa segera diberikan.
Pagi Dok..
Anak saya 8th sudah pernah periksa IGRA bulan januari 2016. Hasilnya negatif. Tapi sudah 1 bulan Ini batuknya hilang timbul Lagi (Juli- agts) Kadang kering, kadang berdahak disertai ingus. Apakah skrg perlu Di cek Lagi IGRA nya, rektum & rontgen Nya? Tp anak saya belum bisa keluarkan dahak. Ada tetangga dekat Yg sdg terapi rifampicin. Ayahnya pun pernah terapi rifampicin 1 tahun yang lalu. Dan skrg sudah selesai terapi. Bagaimana baiknya dok? Apakah pemeriksaan IGRAperlu diulang Setelah 8 bulan? Terima kasih
Mydewids: pemeriksaan mahal (seperti IGRA) tidak berarti pemeriksaaan tersebut lebih akurat, perlu pengetahuan dan kebijaksanaan untuk menentukan pemeriksaan penunjang mana yang paling tepat. Batuk akibat TB biasanya "nyambung terus" dan makin lama makin memberat. Bila batuknya hilang timbul, muncul setelah terpapar suatu sebab (debu, dingin, makanan, dll) maka kemungkinan besar akibat alergi. Saran: konsultasi lagi ke dokter anak atau dokter paru, sebelum pemeriksaan IGRA ulang.
Dok kan saya abis MCU buat masuk kerja. Trus hasil ronsen p nya menunjukkan suspek limphadenophaty perihiler dextra.
Itu mksdny apa ya dok?
Selamat pagi dok,, maaf dok kemarin saya iseng2 di rontingen dada pas liat hasil ternyata di kesan ada tulisan tersangka pernah TB, itu artinya apa Ya dok?
Padahal saya tidak merasakan gejela apa apa, trus saya belum pernah melakukan pengobatan TB,,
Anonim 1: limhadenopaty adalah pembesaran kelenjar limfe dari ukuran seharusnya. Perihiler dextra artinya kelainan tersebut letaknya di sekitar hilus kanan. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bila ada hasil seperti ini, biasanya dokter akan berusaha mencari apa penyebab pembesaran kelenjar limfe tersebut dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan bila perlu dengan pemeriksaan penunjang. Kadang perlu dilakukan CT scan toraks dll untuk memastikannya. Silahkan konsultasi ke dokter spesialis paru.
Anonim 2: Pernah TB artinya kemungkinan pernah sakit TB dan sembuh (baik dengan pengobatan atau tanpa pengobatan). Tersangka artinya gambaran kelainan paru mengarah ke Pernah TB namun belum terlalu khas. Ini bisa dimaklumi, karena dokter ahli radiologi hanya bisa melihat hasil foto, jarang ada kesempatan bisa bertemu dengan pasien atau keluarga untuk menambah informasi, sehingga kesimpulan fotonya lebih akurat.
malam dok..
saya dulu pernah terkena tb paru,,pengobatan sekitar 1 th dinyatakan sembuh.. seminggu yg lalu saya melakukan foto thorax dan hasilnya tb paru inaktif.. inaktif maksudnya apa ya dok??kira2 beresiko terinfeksi lagi gak??
trimakasih..
Selamat siang dok. MCU saya Unfit disebabkan hasil rontgen thorak dikatakan "Tersangka pernah TB" status sekarang inactive. Kemudian saya dirujuk ke dr Paru dan dilakukan test BTA dengan hasil negatif. Hasil MCU saya 10 bulan lalu bagus tak ada apa2 dan selama kurun waktu tersebutpun saya tidak pernah merasakan gejala TB ataupun pengobatan TB. Yang jadi pertanyaan saya apakah bekas TB tersebut bisa hilang ? Mengingat profesi saya sebagai pekerja offshore mengharuskan lolos MCU setahun sekali. Rasanya tidak adil kalau hasil MCU bisa unfit dan terus berulang setiap melakukan MCU. Adakah caranya untuk menghilangkan bekas TB ? Terima kasih.
Anonim: gambaran foto TB paru inaktif artinya anda pernah sakit TB yang menyebabkan kelainan pada paru, kemudian sembuh tetapi kelainan di paru tidak sepenuhnya hilang. Kalau boleh dianalogikan, seperti ada luka di kulit kemudian sembuh (dengan atau tanpa pengobatan) namun ada bekas di kulit berupa belang putih, penebalan kulit atau keloid. Jadi lukanya sudah sembuh namun ada bekasnya. Sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis paru untuk memastikan apakah masih aktif atau sudah tenang.
Ricky S: Kemungkinan anda pernah terinfeksi TB dan respons atau efek ke paru muncul setelah MCU 10 bulan yang lalu. Bekas TB ada yang perlahan makin menipis dan hilang namun ada juga yang bertahan seumur hidup. Asalkan tidak ada keluhan dan gambaran foto tidak memberat dari tahun ke tahun berikutnya, ya aman saja. gambaran bekas TB pada masa pertumbuhan, pengalaman saya, sebagian pasien bisa berkurang/hilang.
Tahun 1997 (usia 20)saya sakit Tb dgn hsl rontgen positif, dan dahak negatif dlm jangka pengobatan 6bln.. april 2016(usia 39)sy sakit tb lagi dgn hsl yg sama dan baru selesai pengobatan 2 minggu yg lalu tanpa ada pemeriksaan akhir rontgen ataupun dahak. namun ketika stop obat,saya pilek dan batuk berdahak sampai hari ini(2minggu), besok sy berencana ke puskesmas lagi. jika dlm hasil pemeriksaan saya positif lagi, apakah saya diberi obat yg sama dlm jangka waktu 6bln lagi/ pengobatan dimulai dari 0? mengingat 2 minggu terakhir saya tidak minum obat.trims
Selamat Pagi dok, mohon maaf saya mau bertanya ibu saya sering batuk dan bercampur darah,, malahan udah bolak balik masuk rumah sakit dan pemeriksaan sputum negatif cuman paru-parunya bermasalah,tapi dari pihak rumah sakit tidak jelas untuk pengobatan selanjutnya, apakah dengan pemeriksaan sputum negatif, mama saya harus minum obat selama tiga bulan untuk penderita TB, dan apa akibatnya jika tidak ditangani dok.. mohon penjelasannya dok, terima kasih
Dear Dokter Klik Paru,
Saya ingin bertanya mengenai tunangan saya yang mendapat diagnosa tbc.
Awalnya: beliau batuk2 kira2 1-2 bulan dan sudah mencoba beberapa dokter dan obat tidak sembuh. sempat foto ronsen dalam periode 2 bulan ini tetapi terlihat paru normal tidak ada kabut ato bercak. Selama 2 bulan ini, walaupun batuk2 parah, tidak ada gejala demam dan tidak ada batuk darah.
Diagnosa TB: setelah kira2 2 bulan batuk, dokter menyuruh tes sputum dan hasilnya 3x positif (+1, +2, +1 -> menurutnya ini berarti bakterinya sudah sangat banyak), foto ronsen ulang pun menunjukan kabut di bagian bawah paru sebelah kanan.
Pengobatan: Dokter memberikan obat Pro-TB 4, untuk diminum 3 butir setiap harinya (Perempuan, 55kg). Hari pertama minum dia demam cukup parah (mungkin karena bakterinya bereaksi), hari kedua dan seterusnya sudah tidak pernah ada demam.
Keadaan Saat ini: Saat ini (awal November 2016) pengobatan sudah berjalan 2 bulan, batuk banyak berkurang tetapi masih ada terutama di pagi hari (tetap tidak ada batuk darah dan tidak ada demam). baru saja cek up lagi tes sputum menunjukkan masih positif tetapi jumlah bakteri berkurang banyak (1 dalam 100 lapang pandang, 3x sama hasilnya), foto ronsen pun masih sama ada kabut di bagian bawah paru.
Saran dokter sekarang: beliau merasa kasus TB ini sangat aneh, karena katanya biasanya tb terlihat di foto ronsen di paru bagian atas, bukan di bagian bawah. Dan katanya seharusnya dalam 2 bulan semua kuman sudah tidak aktif. Dokter ingin menambah dosis obat, tetapi karena pengecekan darah hasil asam uratnya sudah tinggi, dokter memutuskan untuk mengubah ke pro-tb 2 dan ditambah suntikan setiap hari.
Apakah dokter klik paru bisa memberikan komentar/saran dari kasus ini? Saya merasa bagaimanapun juga perlu menanyakan pendapat dokter lain.
Atas bantuan dan respon nya saya ucapkan banyak banyak terima kasih
Salam Sehat.
Selamat pagi Dok.
Th 2011 saya pernah kena TB dan dinyatakan sembuh setelah minum OAT selama 8 bulan.
Beberapa bulan ini berat badan saya turun namun tidak ada gejala khas TB yang saya rasakan seperti batuk, demam, keringat malam, ataupun cepat capek.
Lalu saya periksa ke dokter internist. Saya sampaikan bahwa berat badan saya turun dan tidak nafsu makan, namun tidak demam dan batuk. Saya Juga sampaikan ke dokter internist ini bahwa saya pernah kena TB di 2011 dan sudah dinyatakan sembuh.
Oleh dokter internist saya disuruh rontgen, tes darah, urine, feaces.
Hasil urine dan feaces saya nornal, sedangkan hasil darah menyatakan bahwa LED saya tinggi yaitu 40.
Hasil rontgen sbb:
Lungs : fibrotik tipis di kedua lapanga atas paru curiga dengan infiltrat minimal di lapangan paru kiri.
Dari hasil tersebut dokter menyarankan saya untuk melakukan rontgen top lordotic cxr dan periksa sputum.
Hasil periksa sputum 3x adalah negatif. Hasil rontgen top lordotic cxr sbb:
Lung apices: bercak opasitas dengan garis fibrotik di lapangan atas kedua paru.
Dari hasil pemeriksaan tersebut saya dinyatakan TB relaps dan langsung diberikan OAT yang bungkus nya warna merah dengan dosis 1x sehari sebanyak 2kaplet.
Pertanyaan saya:
1. Apakah saya perlu periksa/konsultasikan ke dokter spesialis pulmo untuk memastikan apakah TB saya kambuh padahal tidak merasakan gejala khas TB
2. Untuk kasus TB relaps ini apakah obat nya masih sama dengan kasus TB baru, karena obat yang diresepkan ini sama dgn obat yg dulu saya minum di th 2011.
Terima kasih.
Anonim: Kalau sudah 5 tahun biasanya infeksi baru, bukan relaps. TB relaps regimen obatnya berbeda dengan infeksi baru. Sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter spesialis Paru, rasanya ada beberapa hal yang belum tepat (tapi bisa saja saya yang salah karena saya tidak memeriksa langsung).
Mohon maaf, minggu lalu sudah saya jawab, tapi ternyata belum ter-upload.
Tini Yuliastini: Akhir pengobatan TB harusnya dipastikan dengan peneriksaan dahak (untuk menilai apakah masih ada kuman TB), kecuali pasiernnya sudah tidak batuk (tentunya tidak ada dahak yang bisa diperiksa). Pada kondisi ini, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lain, misalnya foto dada, LED, dll. Apabila hasil pemeriksaan dahak Anda positif, maka akan diberikan OAT dengan regimen yang berbeda.
Nurjanah: batuk dengan dahak bercampur darah banyak penyebabnya. Apabila BTA sputum negatif, tidak berarti PASTI bukan TB paru. Perlu pemeriksaan penunjang lain untuk memastikan apa penyebab batuk darah tersebut. Batuk dengan dahak bercapur darah harus ditangani dengan serius, karena berisiko masuk dalam kelompok penyakit kegawatan paru.
Anonim: Second opinion adalah hak pasien untuk mendapatkan pendapat dari dokter kedua, apabila dengan dokter pertama ada keraguan. Melihat perbaikan hasil sputum BTA (meskipun tetap positif) tampaknya ada respons pengobatan meskipun kurang maksimal. Sebagian kecil pasien memang demikian perjalanannya. Namun perlu dievaluasi secara menyeluruh, apakah langkah2 yang dilakukan sudah sesuai dengan standar prosedur operasi (SPO)
Sebagian besar TB paru memang kelainannya ada di puncak paru, namun ada juga yang di bagian tengah atau bawah.
Hallo Dokter, ada beberapa hal yang mau saya tanyakan, namun sebelum itu saya mau memberikan info yang mungkin bisa membantu.
Saya melakukan MCU dan hasilnya adalah sbb:
Cor : Besar dan bentuk Normal
Sinus dan Diaphragma : Kedua sinus costo-phrenicus traja. Diaphragma baik.
Pulmo : Tampak infiltrat di suprahiller disertai penebalan hillus kanan kiri, tampak hiperaerasi.
Kesan : Keradangan paru dengan penebalan hillus bilateral. Hyperaerated lung.
Lalu seminggu kemudian saya mengalami batuk ringan,namun pada waktu menjelang subuh menjadi lebih sering.
Sebelumnya memang saya mempunyai riwayat alergi dingin dan debu serta sinus, lalu saya juga mudah terserang radang tenggorokan apabila banyak merokok.
setelah 1 minggu MCU dan ada gejala batuk saya datang ke dokter spesialis paru, ketika beliau melihat hasil rontgen saya beliau mendiagnosa saya terkena TB paru (mengabaikan hasil laporan dari lab MCU) dan langsung diberi resep obat rifampicin, pulna forte, sanazet dan lesipar.
informasi yang bisa saya sampaikan adalah bahwa saya tidak ada gejala sama sekali sebelumnya seperti batuk lebih dari 2 minggu, berat badan turun, nafsu makan berkurang dan gejala TB lainnya tidak pernah saya alamai, punggung saya pun di cek oleh dokter menggunakan stetoskop tidak bunyi seperti penderita TB lainnya, namun dokter tetap yakin itu TB.
saya juga minta untuk diberi surat pengantar untuk cek lab biar lebih lengkap kesimpulannya.
Berikut hasil lab saya:
Darah lengkap
RBC : 5,49, nilai normal 3,50 - 5,50
HGB : 17,2, nilai normal 11,0 - 16,0
HCT : 49,4, nilai normal 35,0 - 50,0
MCV : 90 , nilai normal 82,0 - 95,0
MCH : 31,2, nilai normal 27,0 - 31,0
MCHC : 34,7, nilai normal 32,0 - 36,0
PLT : 293, nilai normal 100 - 300
WBC : 8,1, nilai normal 3,5 - 10
Neu : 58,4, nilai normal 50 - 70
Lym : 30,6, nilai normal 20 - 40
Mon : 4,3, nilai normal 2 - 8
Eos : 6,4, nilai normal 1 -3
Bas : 0,3, nilai normal 0-1
Led : 8, nilai normal 3-8
ICT-TB : Hasil IgG positif, IgM Negatif (nilai normal negatif)
CEA : 3,5 nilai normal <=5
Sputum A,B,C negatif
Namun hasil test darah tersebut saya belum bawa kembali ke dokter karena saya disuruh kontrol kembali 1 mminggu kemudian.
Saya sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter.
Yang jadi pertanyaan saya adalah:
1. Apakah saya benar2 TB paru?
2. Bila iya apa indikasi terkuatnya?
3. Saya sudah minum obat itu, apabila ternyata saya tidak TB paru apakah akan ada efek dikemudian hari?
mohon bantuannya, terima kasih.
Iwan: MCU adalah usaha mencari kelainan atau penyakit sedini mungkin pada orang SEHAT. Sebagian besar penyakit memang tanpa keluhan pada stadium dini dan pengobatan penyakit pada stadium dini (belum ada keluhan) hasilnya lebih baik.
Kemungkinan batuk karena alergi belum dapat disingkirkan berdasarkan riwayat alergi dingin & debu serta kadar eosinofil di atas normal. Kemungkinan TB paru berdasarkan penebalan hilus bilateral, LED nemingkat dan IgG ICT TB positif. ICT TB positif artinya Anda sudah tertular kuman TB, dan selanjutnya bisa tetap sehat atau menjadi sakit (sehingga perlu diobati).
Berdasarkan informasi yang anda sampaikan, tampaknya penyakit Anda pada posisi PERBATASAN antara sehat dan sakit. Kalau ada hasil foto dan laboratorium beberapa bulan sebelumnya, akan sangat membantu. Perbandingan kedua hasil pemeriksaan akan membantu dokter untuk menentukan apakah kondisi di "PERBATASAN" saat ini mengarah ke sakit (perlu diobati) atau mengarah ke sehat (tak perlu pengobatan). Pada kasus Anda tidak masalah apabila sudah minum obat dan ternyata bukan TB.
Saya merasa sakit dada saat menarik nafas, saat bersin, menguap pun saya merasa sakit di bagian dada kiri. Akhirnya saya datang ke dokter, namun setelah di rontgen dan tes darah, ketiga BTA NEGATIF, saya pun tidak mengalami gejala seperti batuk-batuk apalagi sampai berdahak dan berdarah, terkadang saya juga mudah lelah, menurut Anda diagnosis yg tepat bagi saya itu apa ya? Terima kasih
Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan masih ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada tersebut, perlu pemeriksaan fisik dan penunjang untuk memastikan. Saran: konsultasi ke dokter spesialis paru.
Pak saya mantan tbc 2 tahun lalu, dan dinyatakan sembuh setelah berobat 6 bulan lewat pemeriksaan dahak dan kesimpulan dokter spesialis paru. Bekas flek tb tersebut terlihat saat rontgen, apakah flek tb di paru tersebut bisa dihilangkan dari paru? Terima kasih
Petani: Setelah menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh, sebagian besar pasien foto rontgen nya tidak tampak kelainan,namun pada sebagian kecil pasien tampak fibrosis (flek). Selama gambaran flek tersebut tidak meluas/menebal biasanya tidak masalah. Pada sebagian pasien, flek tersebut perlahan menghilang setelah beberapa tahun.
Pak saya mantan tbc 2 tahun lalu, dan dinyatakan sembuh setelah berobat 6 bulan lewat pemeriksaan dahak dan kesimpulan dokter spesialis paru. Bekas flek tb tersebut terlihat saat rontgen, apakah flek tb di paru tersebut bisa dihilangkan dari paru? Terima kasih
Assalamualaikum.
Dok, saya sudah minum obat TB selama 5 bulan dan telah melakukan foto toraks kembali, hasilnya masih aktif bilang spesialis radiologinya, tapi 2 bulan setelah minum obat TB cek sputum hasilnya negatif. Pertanyaan saya, apakah saya masih menulari lingkungan saya sedang yg saya tau pengobatan setelah BTA negatif itu tidak menular lagi.
Dan apakah pengobatan saya harus diperpanjang 3 bulan lagi ?
Mohon jawabannya dok.
Tolong responnya.
Terima kasih sebelumnya.
Anonim: TB paru dengan kelainan minimal, setelah minum OAT 2 minggu, jumlah kuman TB dalam dahaknya sangat jauh berkurang sehingga risiko menulari orang lain juga berkurang. Foto toraks setelah pengobatan 5 bulan sebaiknya dibandingkan dengan foto sebelum pengobatan, dan mempertimbangkan faktor2 lain, sebelum memutuskan menghentikan pengobatan (sembuh) atau meneruskan pengobatan beberapa bulan. Sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter spesialis paru.
Dok, saya dari bulan februari sampai oktober selalu batuk batuk . Awalnya batuk sampai kelelahan , pusing, keringetan, lemas dan akhirnya ke dokter umum, di dokter umum saya bilang kalo leher kiri saya ada benjolan sebesar kacang dan diraba sama dokter dan diberi obat. Sudah berbulan bulan sejak saat itu batuknya tak kunjung hilang padahal saya jarang keluar rumah.. Tapi batuknya itu kering dan selalu pada pagi hari. Tapi kadang kadang batuknya kencang sampe bikin perut ngilu karena tertekan, lalu nanti batuknya biasa lagi tapi selalu batuk. Tapi, akhir oktober 2016 saya pulang malam dan kebanyakan menghirup asap rokok karena disekitar saja orqng orang merokok, selama di tempat itu saya dan teman teman saya terus batuk batuk. lalu sampai rumah saya langsung batuk dan mengeluarkan darah segar kira kira setengah sendok makan. Paginya saya langsung ke dokter umum dan disuruh rontgen, saya juga diberi obat untuk menghentikan pendarahan dan antibiotik amoxicillin 500mg 10 butir. Batuk darah saya sudah hilang tapi batuk lainnya tetap. Hasil rontgen pun kluar dan saya didiagnosis pneumonia oleh dokter umum dan diberi amoxicillin 500mg lagi, dan beberapa obat. Setelah habis saya ke klinik tsb dan konsultasi kalau tidak ada perbaikan , akhirnya diberi cefixime, dan tetap tidak ada perbaikan, akhirnya disuruh ke dokter specialis paru dan kata dokter parunya kena tb, lalu disuruh tes dahak dan hasilnya negatif semua karena saya memang tidak bisa mengeluarkan dahak, dahaknya menempel di tenggorokkan dan tidak bisa keluar, selalu tertelan lagi. Akhirnya saya paksa paksa dan keluar (entah dahak atau bukan. Saya yakin dahak karena kental) . Lalu dokter paru memvonis saya batuk karena bekas luka lama. Dan diberi obat, tapi tidak kunjung sembuh dan akhirnya saya keluar kota untuk 2nd opinion dan dokter paru 2 juga bilang kalau ini bekas luka. Padahal hasil rontgen saya positif dan test darah saya terdapat infeksi. Akhirnya saya kembali ke kota saya dan se minggu kemudian saya ke dokter umum untuk berobat maag saya karena perut sering terasa panas sampai ke dada. Di dokter umum (puskesmas) saya bilang kalau ada bejolan sebesar kacang di kiri leher depan saya itu. Benjolannya tetap saat awal saya sakit, tidak membesar, tidak sakit. Akhirnya dokter puskesmas menyuruh saya biopsi di PA di sebuah rs. Setelah biopsi hasilnya limfadenitis tb, dan saya juga menyerahkan hasl hasil tes saya spt rontgen, tes darah, hati, ginjal, karena saya ketakutan akhirnya saya tes semua. Nah dokter paru ke 3 ini bilang dari hasil rontgen paru dan biopsi benjolan di leher ini kalau saya kena tbc dan diberi obat tb. Lalu saat mengobatan saya merasa perut saya panaaaaas sekali sampai ke dada , saya menangis bukan karena sakit tapi karena takut. Jalan 1 bulan oengobatan batuk saya sudah berhenti sampai sekarang dan maag di perut yang panas panas itu sudah sudah berhenti, awalnya perut saya sering krucuk krucuk dan terasa ada gasnya, sering mengembang sendiri dan saat ditekan perlahan kempes, saya juga sering buang angin dan feses saya serasa aneh seperti emoji kotoran di keyboard. Tapi setelah pengobatan saya sudah tidak mengalami hal hal aneh tsb (perut saya spt itu beberapa bulan sejak saya demam dan pertama ditemukan benjolan di dokter 1). Tapi dada saya kalau tarik napas masih terasa gatal dan kadang agak penuh walaupun sudah tidak batuk lagi. Yang ingin saya tanyakan , apakah saya benar tb walau hanya dari rontgen (dulu waktu SD saya pernah kena penyakit paru dan diberi obat merah tb) sedangkan tes dahak saya ketiganya negatif, lalu apakah obat tb bisa menyembuhkan maag saya karena sensasi tidak nyaman di perut selama berbulan bulan itu langsung hilang.
Anonim: dari uraian Anda yang cukup lengkap, disimpulkan Anda menderita TB kelenjar (hasil PA: limfadenitis TB) dan kemungkinan besar TB paru (setelah minum obat batuknya berkurang/hilang). TB paru dan TB kelenjar obatnya sama. tes dahak negatif namun pemeriksaan lain medukung TB paru, disimpulkan TB paru dan segera diobati. Bisa jadi kumanTB juga menyerang lambung atau usus Anda, setelah diobati kelauhan berkurang/hilang. Saran: keluarga atau teman sekitar Anda sebaiknya juga diperiksa, untuk memastikan sudah tertular dan menjadi sakit (perlu diobati), atau tetap sehat.
Oh begitu ya dok. Tapi apakah ada kemungkinan salah saat biopsi? Soalnya saya selalu ketakutan kalau saat di biopsi salah suntik dok-_- saya sering diliputi ketakutan ketakutan yang tidak jelas. Tapi setiap bangun tidur badan saya sakit dok, lalu setelah beberapa menit sakitnya pun berkurang. Berapa lama saya harus minum obat merah itu sebelum diganti dengan obat yang kecil bungkus kuning? Saya baca di internet orang orang merasa tidak ada keluhan setelah 2 minggu pengobatan, tapi saya setelah satu bulan pengobatan kenapa masih ada keluhan seperti pegal setelah bangun, dan dada saya masih sering berat, hanya batuk, perut panas , demam,dan mual saja yang berkurang? Tapi badan saya masih sering panas tapi tidak disertai keluhan apapun. Kenapa kok tb saya bisa menyebar kemana mana? Apakah bisa diobati sampai sembuh total?
Pagi dok,
Kmarin saya medical checkup untuk tes masuk perusahaan. Dan katanya saya ada tb aktif dan disuruh cek ke doktwr. Padahal saya tidak merasa mengalami gejala2nya (tidak batuk demam dll). Memang ketika tes saya lagi sakit tenggorokan tp hanya 2 3 hari. Apa ad kmngkinan rontgen thorax saya salah? Saya berencana untuk tes lanjutan ke dr paru. Terima kasih
Malam dok
Saya ingin bertanya, apakah makan makanan yg digoreng-goreng itu atau gorengan menyebabkan batuk yg disebabkan TB itu muncul kembali ?
Krn minggu depan saya menjalani 6 bulan pengobatn TB & akhir2 ini sering batuk2 lagi.
Apakah bisa menimbulkan TB nya aktif lagi yah dok ?
Dok, apa ciri2x pasien TB MDR ?
Taunya TB MDR itu apa harus setelah pengobatan TB kasus baru selama 9 bulan atw dari awal udah bisa dideteksi ?
Penularannya masih aktif ga walau udah minum obat ? Krn TB MDR kan ganas dok.
Malam dok saya ingin bertanya.
Beberapa bulan lalu saya sempat si vonis tbc krna pemeriksaan bta + dan foto rontgen mendukung.
Kemudian saya mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.
Setelah selesai pengobatan, 1 bulan kemudia saya tes rontgen, dari hasil tesnya dikatakan bahwa pada paru2 ditemukan "bercak2 infiltrat pada lapangan atas paru kanan disertai garis2 fibrotik". Kemudia kesan bahwa "TB paru lama aktif lesi minimal". Apakah itu artinya bahwa tbc saya aktif kembali? Thanks sblumny
Dok, setelah minum OAT tahap intensif kurang lebih 2 bulan keluhan saya sangaaaat jauh berkurang. Sudah tidak batuk, kembali bersemangat. Tapi kok kenapa dada saya masih sering terasa sakit kalau menarik nafas dalam ya? Selain itu kok di tenggorokan terasa gatal? Kata dokter spesialis paru saya kena tb , padahal bta saya negatif semua dan hanya didukung rontgen dan cerita keluhan saya. Apakah kalau bukan tb bisa berkurang keluhannya setelah minum OAT? Saya takut kalau ternyata saya bukan tb tapi diobati tb.
Dok, apakah kalau bukan tb dan diobati pakai OAT keluhan bisa berkurang? Dokter sudah memvonis saya tb kelenjar dan paru hanya dengan rontgen, tes darah dan bta saya negatif. Saya batuk kering sudah hampir satu tahun. Dan setelah diberi OAT 2 bulan, batuk saya hilang total dan keluhan keluhan lain juga hilang, hanya gatal di tenggorokan dan rasa ngilu di paru saat tarik nafas dalam. Saya takut kalau saya bukan tb tapi diobati tb. Dok, apakah kalau bukan tb dan diobati pakai OAT keluhan bisa berkurang? Dari hasil PA saya di diagnosis kena limfadenitis tb tapi saya selalu takut kalau tenyata dokter yang biopsi itusalah suntik. Saya selalu diliputi rasa takut karena saya sedang merantau di daerah orang dan takut kalau sakitnya lebih parah :(
Anonim 1: biopsi Anda sudah benar, tidak salah biopsi. Obat fase intensif diberikan minimal 2 bulan dilanjutkan obat fase lanjutan selama 4-7 bulan. Keluhan nyeri di ototatau persendian bisa oleh banyak penyebab, silahkan konsultasi ke dokter untuk dievaluasi bila perlu cek laboratorium. Pengobatan TB dengan regimen yang tepat dan waktu yang cukup, sebagian besar sembuh total. Sebagian perlu perlakuan khusus oleh dokter spesialis paru agar bisa sembuh.
Anonim 2: TB paru bila masih awal sering tanpa keluhan, ditemukan saat medikal cek up. Kesalahan foto orang lain bisa saja terjadi, nemun kemungkinan tersebut sangat kecil pada Klinik atau RS yang menjalankan identifikasi pasien sesuai prosedur. Bila anda ragu, bisa foto ulang di tempat yang berbeda.
Anonim 3: makanan digoreng kadang menyebabkan batuk namun tidak menyebabkan TB kambuh lagi. Mungkin anda terkena radang tenggorokan. Bila makin memberat, silahkan konsultasi ke dokter umum atau spesialis THT.
Anonim 4: TB MDR adalah TB yang disebabkan oleh kuman yang sudah resisten terhadap minimal obat Rifampisin dan INH. Gejalanya bisa sama, namun tidak ada kemajuan bila diobati dengan pengobatan standar TB (lini pertama). Sekarang sudah ada teknik laboratorium yang mendeteksi TB MDR secara cepat.
Anonim 5: Setelah pengobatan TB paru selama 2 bulan, biasanya ada perbaikan kelainan pada foto toraks ulang (bahkan kelainan bisa hilang pada kelainan foto minimal). Jadi, foto kedua lebih "bermakna" bila dibandingkan dengan foto pertama. Bila ada perbaikan berarti pengobatan sudah benar.
Anonim 6: Anda terkena TB, karena menunjukkan perbaikan setelah minum obat TB. Ada diagnosis TB paru BTA negatif, yaitu keluhan dan pemeriksaan penunjang mendukung TB namun hasil pemeriksaan dahak tidak didapatkan kuman. Keadaan demikian tetap perlu pengobatan.
Anonim: Jawabannya sama dengan Anonim 6, lebih tegas lagi dengan hasil biopsi limfadenitis TB dan ada respon perbaikan setelah minum obat 2 bulan. Silahkan obat diteruskan sampai selesai pengobatan.
Assalamualaikum dok,saya penderita TB paru , sudah berjalan 4 bulan, nah 2 bulan nya di dokter umum karna keadaan tidak kunjung membaik dan mengeluarkan banyak darah waktu batuk akhirnya saya di rawat di rumah sakit selama 4 hari nahh setelah itu saya berlanjut berobat di rutin di rumah sakit udah berlangsung 2 bulan , tapi kok sudah 3 hari terakhir batuk" lagi nahh batuk nya mengeluarkan sedikit dahak darah ,dan tenggorokan sebelah kanan sakit , mohon saran bantuannya dok, terima kasih
Unknown: Wa alaikum salam. Info yang Anda sampaikan sangat singkat, jadi cukup sulit bagi saya untuk menjawab dengan tepat. Kemungkinan pengobatan TB Anda sudah benar terbukti keluhan berkurang setelah minum obat 2 bulan. Keluar bercak darah lagi setelah pengobatan 4 bulan disertai tenggorokan kanan terasa sakit, mungkin ada gangguan di tenggorokan Anda, namun bisa juga darah berasal dari paru Anda. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis Paru untuk memastikan masalahnya, sehingga pengobatannya lebih tepat.
Assalamualaikum dokter. Dokter, hari ini genap 6 bulan saya minum OAT sejak saya menderita efusi pleura. Wktu itu didapati cairan 600ml.
Pertama kali saya berobat ditangani oleh dr. Spesialis. Pada bln keempat berhubung saya sdh ikut program bpjs maka sy pun berobat pakai bpjs namun ditangani oleh dr. Penyakit dalam dikarenakan tdk tersedianya dr. Spesialus paru di rs tempat sy berobat. Hingga sampai hari ini terakhir sy berobat ditangani oleh dr penyakit dlm.
Hari ini oleh dr tsb saya sdh dinyatakan sembuh dok berdasar hasil rontgen terakhir dan usg.
Pertanyaan saya, apakah perlu saya konsul lagi ke dr spesialis paru dok mengingat yg menyatakan sembuh itu adlh dr penyakit dalam. Dan hasil rontgen terakhir ini tertera bahwa masih nampak lesi di dinding thorax bawah. Selain itu saya juga masih merasakan sakit di dada kanan saya setiap kali menguap dok (wktu itu yg terkena efusi pleura paru2 kanan). Namun kalau bernafas biasa walaupun bernafas panjang tdk ada rasa sakit.mohon pencerahannya.
Atas jawaban dokter sy ucapkan terimakasih
Anonim: wa alaikum salam. Kemungkinan Anda sudah sembuh, nyeri di dada kanan saat menguap biasanya akibat gesekan selaput pembungkus paru (pleura) luar dan dalam, karena cairan pleuranya sudah habis. Untuk kehati-hatian, dalam sebulan pasca pengobatan perlu dipantau apakah keluhan makin berkurang atau memberat. Bila memberat segera konsultasi ke dokter, bila diperlukan akan di foto ulang dan dibandingkan dengan foto sebelumnya. (foto terakhir mohon disimpan)
Siang dok, seminggu yg lalu saya di nyatakan pengobatan TB selesai slama 6 bulan. Dari hasil rontgen thorax ada nya bercak hnya di paru sblah kanan. Tpi belakangan ini dada kiri sering terasa sakit dan nafas juga skit. Apakah itu mnandakan ada kemungkinan sy kambuh lagi?
Dha Firda: Bisa TB nya belum sembuh (kemungkinan kecil), bisa juga ada masalah baru. Saran: segera konsultasi ke dokter Anda untuk evaluasi, bila perlu foto toraks ulang dan dibandingkan dengan foto sebelumnya.
Malam dok saya ingin bertanya.
Beberapa bulan lalu saya sempat si vonis tbc krna pemeriksaan bta + dan foto rontgen mendukung.
Kemudian saya mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.
Setelah selesai pengobatan, 1 bulan kemudia saya tes rontgen, dari hasil tesnya dikatakan bahwa pada paru2 ditemukan "bercak2 infiltrat pada lapangan atas paru kanan disertai garis2 fibrotik". Kemudia kesan bahwa "TB paru lama aktif lesi minimal". Apakah itu artinya bahwa tbc saya aktif kembali? Thanks sblumny
Anonim: Idealnya saat selesai pengobatan (minimal 6 bulan) dilakukan foto rontgen dada. Jika hasilnya sama dengan sekarang (sebulan kemudian) maka kemungkinan besar itu bekas sakit TB saja (tidak aktif kembali). Bila saat selesai pengobatan tidak ada foto, sebaiknya konsultasi ke doker anda lagi, bila perlu ke dokter spesialis paru untuk memastikan kondisi Anda, sehingga pengobatannya lebih tepat.
dok, saya pernah kena TB saat masih SD, tapi kelas berapanya saya lupa. tapi saya yakin waktu itu kena nya sebelum kelas 5, karena pas kelas 5 saya kena DBD. waktu itu saya di rontgen 2 kali, sebelum diagnosis tb dan beberapa waktu setelah minum OAT. Sekarang saya sudah kuliah dan berumur 18 tahun dan terkena Tb lagi menurut diagnosis dokter spesialis paru. apakah ini adalah kasus baru atau relaps? akan tetapi selama bertahun tahun setelah pengobatan pertama saya tidak pernah mengalami ciri ciri TB. saya ingat dulu saya punya teman saat SMA yang memiliki penyakit paru dan dia berkata kalau lupa sehari minum obat harus ulang dari awal. apakah beliau terkena TB? dan apakah ada kemungkinan kalau saya tertular oleh teman saya itu dok?
Anonim: sakit TB lagi setelah 10 tahun, bukan relaps tapi terinfeksi TB lagi (yang baru). Lupa sehari minum obat TB gak papa. Tapi kalau sengaja "lupa sehari" berulang ulang tentu akan mempengaruhi kualitas pengobatan. Di negara endemis TB (seperti Indonesia) susah untuk mencari "siapa yang menulari saya". Lebih baik fokus: bagaimana agar bisa sembuh dari TB.
Permisi sebelumnya saya ingin bertanya. Pada pertengahan januari saya mengalami gejala berupa demam yang tidak terlalu tinggi tetapi tidak kunjung sembuh dan juga susah bernapas ketika tidur dengan posisi miring ke kanan, selain itu juga dada kanan bagian bawah terasa nyeri ketika menguap atau bersin. Kemudian setelah melakukan beberapa tes hasilnya adalah LED tinggi, terjadi efusi pleura pada paru kanan (550cc), dan bercak khas TB pada paru kanan bagian atas. Sejak awal saya tidak batuk sehingga juga tidak ada dahak. Hasil mantoux test positif (indurasi 25mm). Cairan akibat efusi pleura sudah disedot keluar, pengobatan dengan obat TB (Pro TB 4) sudah berjalan hampir 2 bulan, saya sudah tidak pernah demam lagi, tidak batuk, kondisi tubuh juga sangat bagus. Saya laki-laki 27 tahun. Satu-satunya keluhan yang saya alami dan hendak saya tanyakan adalah dada saya sebelah kanan masih nyeri ketika menarik napas panjang, menguap atau bersin, tetapi sudah berkurang dibanding minggu-minggu sebelum sekarang. Apakah nyeri tersebut normal? dan apakah nyeri tersebut diakibatkan efusi pleura dan penyedotan cairannya yang sebelumnya terjadi? Terimakasih banyak sebelumnya
Dio Riezky: Saat ada cairan pleura kedua selaput pelindung paru dipisahkan oleh cairan efusi. Cairan efusi akibat TB biasanya tidak jernih, sehingga saat cairan pleura dikeluarkan material yang terlarut dalam cairan efusi akan menempel pada kedua dinding pleura. Rasa nyeri saat nafas dalam, batuk, menguap atau bersin merupakan salah satu indikator cairan pleura sudah sangat berkurang (sebaiknya dipastikan dengan foto dada) sehingga kedua selaput (yang mungkin tidak selicin sebelumnya) tersebut bertemu, sehingga terasa sakit. Mumpung masih dalam masa pengobatan, sebaiknya masalah tersebut sebaiknya dipastikan penyebabnya sehingga hasilnya lebih optimal.
Terimakasih banyak atas jawabannya. Satu hal lagi yang ingin saya tanyakan adalah apabila memang benar rasa nyeri yang saya alami adalah akibat cairan pleura yang sudah sangat berkurang, apakah cairan pleura tersebut pada umumnya dapat diproduksi sendiri oleh tubuh ataukah harus dengan bantuan obat?
Selamat siang Dok..
saya mau bertanya.. saat ini anak saya sdh di vonis terinfeski TB setelah menjalani menjalani test Mantoux ( Hasilnya positif ). memang anak saya saat diperiksa berat badananya tidak bertambah. dokter menyarankan di lakukan foto torax juga dan hasilnya menyatakan klo anak saya ( Bronkitis ). melihat hasil dua diagnose ini apakah memang anak saya telah terinfeksi TBC atau memang penyakit bronchitis yang di didapnya mengingat dokter nya tetap melakukan pengobatan deng diberikan OAT...
memang saat di lakukan Scoring utk TB scoringnya sudah lebih dari 6 :
1. Mantoux Positif
2. berat badan tidak bertambah.
3. kakeknya yang telah wafat ( akibat erangan Jantung ) seminggu sebelum wafat dinyatakan dokter terjangkit TBC dimana baru 6 bulan ini anak saya suka berinteraksi dengan kakeknya sebelum beliau wafat tanggal 3 Maret 2017 kmrn.
Demikian yang bias saya infokan dan atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Dio Riezky: Pada orang sehat, cairan pleura selalu diproduksi dalam volume tertentu, namun di saat yang sama terjadi penyerapan cairan tersebut kembali ke pembuluh darah. Sehingga praktis volume cairan pleura selalu tetap (dalam jumlah sedikit) sehingga tidak tampak dengan pemeriksaan foto dada.
Budi: Secara umum, manfaat foto dada untuk menegakkan TB paru lebih bermakna pada dewasa dibandingkan pada anak. Selain itu gambaran foto TB paru yang masih awal memang tidak khas, kadang mirip bronkitis. Karena itu menegakkan diagnosis TB pada anak biasanya lebih tepat dengan skoring.
Adik saya wanita usia 32 tahun pernah kena TB paru, lalu berobat selama setahun dan dinyatakan sembuh. Ini terjadi kira2 2 tahun yg lalu. Setahun terakhir ini mengeluh cepat lelah, sesak, nyeri dada, dan ada benjolan di leher ukurannya kecil, berat badan tidak mengalami perubahan yg signifikan. Adik saya baru saja melahirkan 3 bulan yg lalu. Adik saya juga bekerja sbg guru. Apakah tb nya kambuh lagi ? Apakah tb nya beralih dari tb paru ke tb kelenjar ? Apakah jika tdk diobati berbahaya ? Mengingat trauma minum obat yg lama sampai satu tahun.
Ayesha: Keterangan yang disampaikan cukup banyak, namun perlu beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebabnya, sehingga pengobatannya lebih tepat. Silahkan segera konsultasi ke dokter spesialis paru. Kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan foto dada (dan dibandingkan dengan foto saat dinyatakan sembuh 2 tahun yll), pemeriksaan darah dan dahak. Bila diperlukan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lain yang lebih akurat.
Malam dok saya ingin bertanya.
Beberapa bulan lalu saya sempat si vonis tbc krna pemeriksaan bta + dan foto rontgen mendukung.
Kemudian saya mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.
Setelah selesai pengobatan, 1 bulan kemudia saya tes rontgen, dari hasil tesnya dikatakan bahwa pada paru2 ditemukan "bercak2 infiltrat pada lapangan atas paru kanan disertai garis2 fibrotik". Kemudian kesan bahwa "TB paru lama aktif lesi minimal".
Kemudian saya konsuktasi ke dokter dan disuruh minum obat yg sama dengan obat yg diminum 4 bulan terakhir ini selama 3 bulan.
Setelah 3 bulan saya foto tes rontgen lagi, dan kesannya tetap tb lama aktif lesi minimal.
Apakah artinya tbc saya betul aktif lagi dan semakin parah?
TB paru setelah pengobatan OAT selama minimal 6 bulan, sebagian besar sembuh tanpa bekas pada foto rontgen dada, namun sebagian kecil masih ditemukan bercak infiltrat dan atau fibrotik. Pada keadaan yang kedua, kemungkinan memang belum sembuh atau sudah sembuh namun meninggalkan bekas. bila curiga atau cenderung belum sembuh pengobatan akan diteruskan selama beberapa bulan kemudian di foto ulang. Bila hasil foto terakhir sama dengan foto sebelumnya (dan tidak ada keluhan), kemungkinan besar sudah sembuh (dengan gambaran foto bekas TB)
Saya punya suami yg positif TB paru ,cuma baru kedeteksinya akhir bulan Februari dan ternyata paru2nya sudah full di rendam air . Paru2 sebelah kiri cairannya warna merah sedangkan yg kanan warna kuning dan harus di rawat di RS . Beberapa Minggu kemudian setelah keluar dari RS suami saya mengeluh sakit di lambung di karenakan sebelumnya dia punya magg dan asam lambung di tambah minum obat TB yg dosisnya cukup keras hingga akhirnya selama 4 hari gak masuk makan dan minum . Kembali lagi masuk RS kata dokternya virus TB nya udah kena ginjal udah parah hingga gak terselamatkan
Tampaknya suami Ibu ada efusi pleura kanan dan kiri dan ada juga gangguan ginjal. Gangguan ginjal bisa karena TB, bisa juga karena sebab lain. Semoga bisa cepat ditangani dan pengobatannya tepat. Amiin.
Assalammualaikum wr.Wb
Saya fandi, asal Padang Sumatera barat,tahun 2012 saya pernah mengidap penyakit tbc,dan sudah menjalani pengobatan selama 6 Bulan. Dan udah dinyatakan sembuh dok. Tapi karena nanti saya ada tes MCU untuk masuk sebuah perusahaan,jadi saya kmaren coba tes rontgen dada di rumah sakit.dan hasil dari pemeriksaan dokter radiologi menerangkan tidak terdapat kelainan dan smua kesan nya baik, tapi setelah saya bawa ke dokter paru2 dokter itu menyebutkan bekas tb saya masih ada,saya takut itu bisa menggagalkan saya nanti dok, jadi pertanyaan saya sekarang apakah bekas tbc itu bisa menggagalkan ketika tes mcu nanti atau ada cara buat ngilangin bekas tb saya ini dok?, terimakasih.
Rahmat Afriandy: Pasca pengobatan TB 6 bulan, gambaran foto paru pada sebagian besar pasien biasanya normal, namun ada sebagian kecil yang meninggalkan bekas (fibrosis atau kalsifikasi). Saat medical cek up bila ada gambaran foto demikian, akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan gambaran tersebut TB aktif (harus diobati) atau bekas TB (tak perlu pengobatan). Kondisi kedua berarti fit untuk bekerja.
selamat siang,bila biakan positif, cek 2 kali bta di 2 rs negatif, tes dg genexpert 2 kali negatif, adanya perbedaan antara biakan dengan pemeriksaan lainnya, apakah saya tb atau bukan?
Dok, maksudnya TB paru dengan schwarte kiri tuh apa yah dok ?
Halo Dokter saya mau bertanya. Saya divonis terkena tb sekitar 2 bulan yang lalu. Penyakit Tb saya tidak menyerang paru paru karena pada hasil rongsen, paru paru saya terlihat normal oleh dokter yng memeriksa saya. Setelah rongsen, saya juga cek darah IGRA, dimana hasilnya positif. Dari hasil igra dan cek klinik ( diagnosa dari gejala yang saya alami seperti demam, turun berat badan, berkeringat waktu malam,LED 40- 70,dsb), saya di vonis TB. Kata dokter saya , saya menderita TB di jaringan darah. Apakan ada pemeriksaan penunjang yang bisa kita lakukan untuk mengetahui dimana kuman TB menyerang dalam tubuh kita? (selain paru). DAn sesudah terapi selama 6-9 bulan, bagaimana mengetahui kalau kita sudah sembuh total dari kuman Tb (selain paru)? apakah ada penunjang testnya? Trima kasih.
Anonim 1: Pemeriksaan BTA, Biakan dan genexpert hasilnya berbeda bisa saja terjadi. Pertama, sampelnya mungkin berbeda, sampel pertama ada kumannya sedang sampel lainnya tanpa kuman. Kedua, kalau seorang sakit TB tidak berarti seluruh sampel yang diperiksa pasti ada kumannya, dan sebaliknya. Ketiga, bila waktu pengambilan sampel berbeda, ada kemungkinan hasilnya berbeda sesuai dengan kondisi klinis pasien.Karena itu bila salah satu dari pemeriksaan tersebut positif, apalagi didukung dengan keluhan yang khas, maka pengobatan TB jangan ditunda.
Linna Ronny: Artinya TB paru dengan komplikasi penebalan selaput pelindung paru kiri.Schwarte biasanya terbentuk dari efusi pleura sebelumnya yang menyebabkan penebalan pleura.
Anonim 2: dari informasi yang Anda sampaikan, Anda terinfeksi kuman TB (IGRA positif, dan tampaknya Anda menjadi sakit (ada keluhan mengarah ke TB dan LED meningkat). Foto dada normal, bisa berarti TB di luar paru atau bisa TB paru namun pada fase dini sehingga tidak tampak dengan foto dada (bisa jadi tampak dengan pemeriksaan yang lebih akurat, misalnya CT scan). Karena di manapun lokasi penyakit TB pengobatannya sama, sebaiknya pengobatan segera dimulai. Bila setelah pengobatan 6-9 bulan tidak ada keluhan dan LED normal atau mendekati normal maka pasien dinyatakan sembuh. IGRA tidak digunakan untuk menentukan seorang sembuh dari TB, karena akan tetap positif beberapa bulan atau tahun setelah dinyatakan sembuh.
Salam Dokter,
Saya mau bertanya, saya divonis dokter menderita penyakit tb sekitar 1 bulan lalu dan telah diberikan 4 macam pengobatan ( rifamtibi, ethambutol, pyrazinamide).Setelah konsumsi obat selama 2 minggu ternyata ada obat yang membuat asam urat saya meningkat menjadi 11, dan dokter menambahkan allopurinol untuk asam urat saya. Terakhir cek darah seminggu yang lalu, ternyata asam urat saya masih tinggi sekitar 10. Jadi dokter saya menyarankan untuk tidak mengkonsumsi salah satu obat tb (pyrazinamide). Apa itu tidak masalah dok? saya takut menyebabkan resistensi obat.
Dan juga dok, apa ada perbedaan khasiat dari obat tb generik dan patent? Terima kasih banyak dokter.
Dokter mohon penjelasannya suami sya mcu dan dan hasilnya tb paru lama aktif atelektasis dextra, apa yg dimaksud tb tersebut. Sarannya konsul ke dr paru itu saja.
Anonim: Peningkatan asam urat Anda kemungkinan karena efek samping obat TB. Silahkan konsultasi ke dokter Anda lagi, apakah dosis Allopurinol sudah optimal? Bila belum masih bisa ditingkatkan sampai dosis maksimal, atau diganti dengan obat lain. Langkah terakhir baru menghentikan salah satu obat TB (pirazinamid.
Himee Ida: bila foto MCU sebelumnya normal atau tidak ada riwayat pengobatan TB (bila tidak ada foto sebelumnya)maka suami Anda sakit TB dan harus segera minum obat TB. Bila ada riwayat pengobatan TB sebelumnya, maka perlu dipastikan gambaran foto tersebut sisa penyakit TB yang dulu atau TB terinfeksi lagi. Sebeiknya segera konsultasi ke dokter Spesialis Paru.
Halo Dokter, Saya mau bertanya, salah satu penyebab TB MDR adalah malabsorbsion atau terjadi masalah pada penyerapan obat tb ke dalam tubuh. Apa bisa dijelaskan lagi dok bagaimana itu bisa terjadi malabsorbsion? apakah ada tes penunjang untuk mencegah pada masalah penyerapan obat yg tidak maximal?
Dan apakah gejala malabsorbsion itu bisa terjadi di tengah- tengah pengobatan tb ( pada bulan 4-6) padahal sebelumnyya berdasarkan tes penunjang sudah ada kemajuan yang significant. Terima kasih banyak Dokter.
Halo dokter, saya mau bertanya.. saya salah satu analis laboratorium di lab tb, tahun 2015 saat mcu Rontgen saya hasilnya ada kesan TB, tp kemudian hasil Rontgen tsb dibaca ulang sama dokter lain dan katanya itu normal, dan saya jg merasa tdk punya tanda2 org yg terkena TB baik itu batuk, demam atau turunnya berat badan.. Tp lalu saya dianjurkan tes Mantoux, dan hasilnya positif sedangkan utk tes BTA nya negatif tiga2nya.. hasil Genexpert nya jg negatif.. lalu saya coba Rontgen ulang di bbrp laboratorium baik swasta maupun di RSUD. Dan hasilnya semua mengatakan normal tdk tb..Sampai bulan lalu saya coba mcu lg, dan semuanya normal.. tp saya masih kepikiran hasil test Mantoux itu dan merasa tdk tenang. apa sebenarnya saya terinfeksi atau tidak dgn kuman tb? Terima kasih dok
Anonim 1: Malabsorbsi adalah kondisi saluran cerna sedemikian rupa sehingga makanan dan atau obat yang ditelan tidak diabsorbsi dengan baik, bisa sebagian kecil maupun sebagian besar obat. Karena obat yang diabsorbsi kurang dari yang diharapkan maka kuman tidak bisa dibunuh sehingga ada risiko resisten. Salah satu cara menilai ada malabsorbsi adalah dengan mengukur kadar obat dalam darah. Keadaan malabsorbsi bisa terjadi kapan saja.
Anonim 2: Mantoux test atau uji tuberculin, adalah uji untuk menilai apakah seseorang pernah TERINFEKSI kuman TB atau belum. Bila seorang pernah tertular kuman TB dan tubuh memberikan respons imun, maka hasil uji akan positif. Hasil positif bisa menjadi sakit (perlu minum OAT), bisa juga tetap sehat (tak perlu minum OAT). Bila hasil Mantoux positif namun hasil pemeriksaan lain tidak ada yang positif, berarti orang tersebut pernah terinfeksi/tertular kuman TB, namun tubuh mampu melawan dengan baik sehingga tidak sakit, dan tidak perlu minum obat.
Assalamu'alaikum dok.. saya bumil 11 w, baru saja saya didiagnosa tb, dokter bilang merupakan tb milliaris, hasil googling mengatakan tb milliaris merupakan tb kronis. Apa mungkin saya sebenarnya sudah mengidap tb sejak lama? Maaf dok, apa kondisi ini mempengaruhi perkembangan janin saya? Terima kasih dok.. :)
Kemarin saya melakukan MCU dengan hasil pemeriksaan radiologi sbb
Cor, sinus dan diafragma normal
Hilus normal
Pulmo, tampak bercak kesuraman pada perihiler paru kanan
Kesan : Susp. TB paru kanan (Lab?)
Artinya apa ya dok ? Saya perokok & selama ini Saya tidak pernah merasakan keluhan sakit apapun tidak batuk, tidak sesak nafas, tidak berkeringat di malam hari. Mohon pencerahannya.thx
Anonim 1: Wa alaikum salam. TB milier bisa akut, bisa kronis. TB kalau tidak diobati sangat berbahaya untuk ibu dan janin yang dikandungnya. Semua obat TB lini pertama aman untuk ibu hamil (kecuali Streptomisin).
Anonim 2: yang pasti gambaran foto tersebut tidak normal, namun penyebabnya belum bisa dipastikan sehingga perlu didukung oleh pemeriksaan penunjang lain. Penyakit pada paru (TB maupun lainnya) pada stadium awal biasanya tanpa keluhan, dan biasanya sering didapatkan saat MCU, sehingga lebih cepat diobati.
Pak Dokter,
Saya dinyatakan kena TB paru, hasil BTA pos 3. Tinggal serumah dg anak.anak usia SD dan ibu yg lansia. Pekerjaan: guru.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apa yg harus saya lakukan agar tidak menularkan penyakit ini kpd orang.orang di sekitar saya? Terutama di rumah dan di tempat kerja.
Pada saat ini, saya masih sesekali batuk. Dan sebelum dinyatakan TB, saya sudah membiasakan diri untuk menggunakan masker setiap saat di mana pun bahkan ketika tidur, krn khawatir batukbatuk tanpa sadar ketika tidur.
Selama sakit ini, saya belum berani kembali ke kantor, terutama krn masih batuk, shg khawatir menularkan penyakit.
2. Tes TB apakah yg sebaikanya dilakukan bagi anak.anak dan ibu yg serumah dg saya?
Ibu saya sedang tak batuk.
Anak yg kecil baru selesai pengobatan rutin TB di awal 2016 lalu. Anak yg besar pernah vaksinasi BCG ketika bayi. Maksudnya saya khawatir, ketika dites mantoix hasilnya positif, padahal boleh jadi mereka tidak TB.
3. Seberapa bahayanyakah menelan sputum?
Demikian, Pak Dokter.
Terima kasih banyak.
Web ini sangat informatif dan berguna.
2.
Sekarang saya baru 1 pekan menjalani pengobatan rutin TB yg terdiri dari 4 macam obat inh, rimfamicin, dkk.
Dian Arini:
1. Karena penularannya melalui udara, TB paru bisa menular kepada orang lain saat batuk atau bersin. Yang tertular bisa tetap sehat atau menjadi sakit tergantung daya tahan tubuhnya.Karena itu etika batuk yang benar sangat menentukan proses penularan.Bila kelainan parunya minimal, risiko penularan ke lingkungannya sangat berkurang ssetelah minum obat 2 minggu.
2. Bila didapatkan seorang menderita TB paru, sebaiknya lingkungan sekitarnya segera diperiksa untuk memastikan apakah ybs sudah tertular dan sakit atau sehat. Test mantoux yang diulang dalam waktu kurang dari 1 tahun, biasanya akan meningkatkan ukuran indurasi.
3. Sputum adalah produk tubuh yang seharusnya dibuang.
Sore, Dok.
Suami saya saat MCU hasil rontgen menyatakan suspect KP kiri. Lalu suami saya ke dokter spesialis dan dinyatakan positif TB berdasarkan hasil rontgen, dan diberi antibiotik.
Besoknya suami saya melakukan tes dahak, dan hasilnya negatif.
Kemudian melakukan tes PCR dan dinyatakan negatif juga.
Yang saya tanyakan,
apakah bisa menentukan TB hanya berdasarkan hasil rontgen?
Apakah suami saya benar menderita TB atau tidak? Melihat hasil tes dahak dan PCR nya negatif.
Saat ini suami saya sudah mengkonsumsi antibiotik selama seminggu. Apakah tetap diteruskan?
Saya sedang masa pengobatan tb.minum obat selama 6 bulan dan sekarang baru dapat 4 bulan.yang menjadi pertanyaan saya apakah stelah selesai pengobatan bisa sembuh total dan apakah bekas di paru bisa bersih atau meninggalkan bekas di paru saya trimakasih
Anonim: Suspek TB pada hasil rontgen tanpa keluhan yang mengarah ke TB, perlu didukung pemeriksaan lain untuk memastikan TB atau bukan. Kalau hasilnya negatif, biasanya pengobatan ditunda, namun tetap dilakukan pemantauan secara berkala. Apabila curiga karena infeksi kuman lain (gambarannya sering mirip dengan TB, biasanya diberikan antibiotik kemudian dinilai responsnya.
Sekya Boda: Sebagian besar pasien TB paru yang telah minum obat 6 bulan, foto parunya akan bersih. Sebagian kecil ada bekas di foto parumya, biasanya pada:
1. kelainan paru sebelum pengobatan memang sangat luas
2. terlambat memulai pengobatan
3. regimen dan dosis obat tidak tepat
4. sering lupa minum obat
5. berhenti minum obat sebelum dinyatakan sembuh
6. ada penyakit lain
7. dll
Malam dok.
Suami saya pernah terkena tbc 2th lallu berobat 6bln dan hasil rontgen bersih tapi masih terus berdahak dan batuk smpai skrg,dan kalau capek sering batuk dsertai darah yg banyak bkn hanya beercak..
berobat lg dipuskesmas tes dahak negatif n bagus,dikasih obat rimfampicin kuning dosis 3hr 1x..
Saya mau tanya apa tb nya kambuh atau karena yg lain
Dan apa bisa bersih total dok.?
Rieska Lina: Sebaiknya suami Anda segera konsultasi ke dokter Spesialis Paru, untuk memastikan penyebab batuk darah yang terjad, sehingga pengobatannya bisa tepat. Bisa karena TB, bisa juga karena penyebab lainnya.
Hallo dok.. saya mau tanya , anak saya 1th yg lalu dinyatakan sembuh dari tbc umurnya sekarang 2th lebih tapi sekarang seperti yang kambuh lagi... tidurnya ngorok sering tiba2 batuk tapi jarang sering pilek tiap bulan pasti pilek dan batuk juga .. apa saya harus mengulang pengobatanya lagi?
Icha min Ho: berdasarkan informasi yang anda sampaikan, masih banyak kemungkinan misalnya alergi, infeksi nonTB, infeksi TB dll. Saran: konsultasi dokter anak atau THT untuk memastikan penyebabnya, sehingga pengobatan lebih pas.
dok
pagi dok saya putri
saya pernah sakit tb paru tahun 2014 dgn bta 3+ sudah terapi selama 9 bulan dan dinyatakan sembuh diawal tahun 2015
namun dipertengahan tahun 2016 saya mengalami sakit dada, sakit dada dirasakan makin sering hampir setiap hari.. rasa sakit seperti ditusuk jarum sampai tembus punggung dada terasa perih dan kadang ada rasa seperti panas terbakar dlm dada.. diakhir tahun 2016 saya kontrol dan diminta rontgen dan periksa bta 3 x hasil ro menunjukan tb paru aktif namun bta 3x hasil negatif semua, dokter melanjutkan pemeriksaan gane expert dan hasilnya negatif, dokter menyatakan tb saya tidak kambuh dan gambaran ro hanya bekas tb.
namun rasa sakit dada ini sering muncul dok hampir setiap hari. ada apa dengan paru paru saya dok koq rasa sakit itu tdk ada hentinya
ditahun 2017 ini saya MCU untuk pengankatan pegawai dan hasil sama gambaran rongen tampak infiltrat dilapang atas paru bilateral disertai dgn cavitas dilapang atas paru kanan kesan : tb paru aktif dgn cavitas dilapang atas paru kanan
saya diminta tes dahak kembali tpi hasil tetap negatif di periksa gane expert lagi dan hasilnya negativ juga, mnurut dokter SPPD saya itu hanya bekas tb dan rasa sakit yg dirasakan itu costocondritis, saya second opinion ke dokter SPP dan mnurit dokter SPP yg pertama juga mengatakan hal yg sama hanya bekas TB, tpi sakit ini terus ada setiap hari lalu saya kontrol ke dokter SPP yg berbeda namun mnurut dokter SPP yg kedua menyatakan tb saya aktif meskipun bta negatif.. saya di terapi kembali namun masih dgn OAT kat I.. skrg saya sudah 2 bln pngaobatan, meskipun sudah terapi oat kmbali tpi sakit dada ini sama sekali tdk berkurang
yg saya mau tanyakan dok
1. apakah benar tb saya kambuh kmbali dok? saya bingung harus ikuti dokter yg mana
2. apkah tdk apa apa kalau sya terapi oat kat I dan bukan Oat kat 2..?
3. rasa sakit dada ini bagaimana cara menghilangkannya dok koq setiap hari tidak menghilang..
terimakasih dok maaf banyak skali pertanyaannya, saya takut dgn kondisi saya dok.. terimakasih banyak dok
Putri, 1). foto saat dinyatakan sembuh (awal 2015) mungkin bisa dipakai sebagai perbandingan. Kalau foto 2017 sama atau lebih baik dari 2015, kemungkinan bukan TB aktif. Kalau fotonya makin buruk, kemungkinan sakit TB lagi atau infeksi oleh kuman lain. Ini asumsi saya berdasarkan sedikit info yang Anda sampaikan, dokter yang merawat Anda tentunya lebih banyak info yang didapat.
2). Berdasarkan penelitian terbaru, OAT kat 1 efektifitasnya serupa dengan kategori 2.
3). Mohon konsultasi ke Ahli penyakit dalam, selain dari paru, keluhan tersebut bisa juga berasal dari asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan, biasa disebut GERD.
Salam dokter...
Sya mw tanya dok, bulan kemarin saya pergi ke dokter dan dinyatakan TB paru dr hasil foto rontgen karena hasil BTA negatif, dan di beri OAT. Yg mw saya tanyakan, apakah aman jika saya minum OAT dalam kondisi hamil? Kira kira efek dari OAT berbahaya atau tidak bagi janin saya? Mohon info nya dok...
Anonim: OAT lini pertama terbukti aman untuk ibu hamil, kecuali streptomisin. Jadi, jangan ragu lagi minum obat, sampai dinyatakan sembuh.
dok, saya sementara di diagnosis terkena bronchitis, namun ibu saya almarhum mengidap tb paru, saya sedang melakukan tes dahak, sudah ke 3 kalinya saya tdk bsa mengeluarkan dahak, kira2 obat apa atau bagaimana ya cara agar dahak saya bsa mudah dikeluarkan, krn 3hari lg saya check up
Pak Dokter
Saya penderita TB aktif, dengan hasilmtes bta +++.
Anak.anak saya yg berusia 9 dan 13 tahun di tes mantoux dan rontgen. Hasil tes mantoux nya positif sedangkan hasil rontgen negatif.
Di sini ada 2 pendapat, yi. Pendapat dokter dan pendapat tenaga medis puskesmas, yg berbeda pendapat.
Dokter paru yg memeriksa anak.anak mengatakan bhw krn anak.anak tdk menunjukkan gejala sakit spt batuk, penurunan berat badan, dll, maka anak.anak saya tsb tak memerlukan pengobatan.
Namun petugas puskesmas mengatakan bhw anak.anak saya tsb memerlukan pengobatan rutin, krn anak.anak berinterkasi dg saya pengidap TB bta +++ dan hsl tes mantoux anak.anak positif, berarti menunjukkan bhw sdh terpapar bakteri TB.
Saya bingung, pendapat manakah yg harus saya pilih?
Demikian, Pak Dokter.
Terima kasih
Mutia Alifiyani:Kalau lagi tidak batuk atau batuk tipe kering (tanpa dahak), biasanya susah mengambil sampel dahak untuk pemeriksaan BTA. Tidak perlu dipaksa mengeluarkan dahak, karena bisa timbul masalah baru atau hanya air liur yang keluar. Masih ada pilihan lain untuk menegakkan sakit TB. Gambaran bronkitis pada foto dada, bila tanpa disertai keluhan yang mengarah TB rasanya bukan sakit TB paru.
Dian Arini: kedua pendapat tersebut benar, dengan dasar pemikiran yang berbeda. Pendapat pertama (tak perlu pengobatan) beralasan bahwa uji mantoux positif artinya seseorang telah terinfeksi kuman TB dan tubuh memberikan respons imun (pertahanan). Yang bersangkutan bisa menjadi sakit (perlu pengobatan) atau tetap sehat (tak perlu pengobatan). Jadi, bila mantoux positif namun foto paru normal dan tak ada keluhan yang mengarah ke saki TB, tak perlu diobati. Pendapat kedua (perlu pengobatan) beralasan bahwa anak kecil daya tahan tubuh terhadap infeksi relatif lebih lemah dibandingkan orang dewasa, karena itu bila sudah tertular kuman TB (hasil uji mantoux positif) cenderung lebih mudah sakit TB, sehingga perlu pengobatan TB.
Silahkan dipilih. Bila memutuskan pengobatan... maka anak akan terhindar dari sakit TB, meskipun pengobatan 6 bulan tersebut mungkin tidak perlu (karena anak hanya tertular namun tidak sakit). Bila memutuskan tidak mengobati ,,,, maka anak perlu dipantau berat badan, nafsu makan dan keluhan lain yang mengarah ke sakit TB, bila perlu difoto dada ulang. Hasil penelitian: 1 dari 10 orang (10%) mantoux positif akan sakit TB dalam perjalanan hidupnya.
Halo dokter..maaf agak panjang..
Saya perempuan usia 30tahun, 7tahun yang lalu saya pernah didiagnosa tb paru dengan keluhan nyeri punggung dan suhu tubuh meningkat. Hasil rongent ada bercak dan kavitas berbentuk cincin di paru kanan, hasil dahak negatif. Setelah pengobatan selama 9bulan, saya dinyatakan sembuh, hasil rongent bersih dan normal.. 3tahun kemudian saya mengalami gejala yang sama, saya takut kalo tb lama kambuh dan mencoba minum obat herbal selama 3minggu. Karena tak kunjung sembuh akhirnya saya rongent ulang. Dan alhamdulillah hasilnya paru bersih dan normal, mungkin karena sugesti saya bahwa itu bukan tb kambuh, dengan sendirinya nyeri itu hilang. Nah sebulan yang lalu saya kena cacar air, faringitis, kemudian batuk. Sekarang batuknya hilang, tp kok timbul nyeri lagi dan sdikit demam, mau rongent ulang masih takut..
Pertanyaan saya :
1.Seandainya gejala saya ini benar kena tb paru ulang, pengobatannya masuk kategori brp?
2.Apakah tb aktif bisa sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang kuat?
3.Menurut dokter nyeri saya yang kedua dan sekarang ini tb paru atau bukan?
Terimakasih atas jawaban dokter, semoga bisa mensugesti saya supaya bisa sembuh dari gejala tb..
1. Anda sakit TB 7 tahun yll dan setelah pengobatan 9 bulan dinyatakan sembuh. Tiga tahun kemudian Anda Foto ulang dan ternyata normal. Artinya Anda sudah sembuh dari TB. Bila saat ini anda positif TB, adalah kasus baru (dapat infeksi lagi, bukan kuman lama yang "bangun" lagi.
2. Jaman dulu, sebelum ada obat anti B (OAT), pasien TB dirawat di Sanatorium diberi nutrisi yang baik dan tanpa obat. Kira-kira separo dari mereka bisa bertahan hidup. Saat ini jangan dicoba langkah tersebut, karena sudah ada obat yang efektif menyembuhkan TB.
3. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untk memastikan
dokter yth.
pada mcu 2 tahun lalu, pertama kali ada catatan "kp aktif lesi minimal" di paru kiri.
saat itu dokter mcu mengonfirmasi beberapa gejala klinis yang kebanyakan tidak ada saya rasakan keluhannya.
pada mcu 1 tahun lalu, catatan tsb masih ada. (selama periode 1 tahun lalu, saya teringat mengalami beberapa gejala yg dirasakan penderita tb paru dari artikel yg saya baca)
saya sangat sensitif tenggorokan/kerongkongan. sering mengalami radang. setahun bisa 6-8 kali. biasanya dikuti dengan keluhan batuk, kadang radang sinus. biasanya keseluruhan sembuh dalam 2 minggu.
pada tahun 2017 ini, saya mengalami keluhan batuh yg cukup panjang, sampai 1 bulan.
karena teringat hasil foto itu, saya inisiatif minta cek bta ke lab. dan hasilnya pertama bta + dan kedua bta ++.
saya langsung ke dokter paru dan minta pengobatan.
sudah 2 bulan lewat minum 4 tablet rifastar 4fdc tiap hari. gak pernah bolong tiap harinya, paling geser jam +/- 2 jam setiap hari.
ini sudah masuk bulan ketiga.
setelah 2 bulan intensif, obat lanjutannya menggunakan rifampicin 600mg dan isoniazid 400mg masing" 1 tablet setiap hari.
tepat 2 bulan selesai intensif, saya foto rontgen. hasilnya menurut dokter paru, ada perbaikan. dari radiologi juga tidak menulis kp aktif, tapi ada bronchitis.
setelah masuk minggu ke 2 minum obat lanjutan, saya test bta ke lab. hasil test 1 dan 2 negatif. tapi hasil ketiga scanty 2 .
kebetulan 1 minggu ini saya lagi ada keluhan tenggorokan, jadi bisa mengeluarkan dahak terutama pada pagi.
saya kaget karena masih ada ditemukan bta scanty 2 pada test ketiga. apakah ini normal?
apakah saya harus memperpanjang kembali pengobatan intensif seperti 2 bulan pertama?
jika ya, apakah tidak apa" selama 3 minggu ini saya sudah konsumsi obat fase lanjutan?
tadinya saya rencana konsul dokter setelah bulan ke 5.
Untuk test melalui Dahak terkadang banyak orang mengalami kesulitan.
saat inginmengambil sample malah tidak dahak2. pas tidak siap malah dahak pas keluar.
Padahal sangat penting sekali deteksi TB sejak dini
Herman: Dulu, apabila sputum BTA masih positif maka diobati fase sisipan dulu baru dilanjutkan fase lanjutan. Sekarang, apapun kondisinya setelah pengobatan fase intensif 2 bulan, langsung diteruskan fase lanjutan.
Sekutu Keadilan: Bila TB masih di parenkim paru (belum ke saluran napas) biasanya tidak ada keluhan batuk dan tidak ada dahak. Apabila keluhan mengarah ke TB paru namun susah mendapatkan sampel dahak, bisa diperiksa foto dada.
Halo dokter.
Saya ingin bertanya, saya dalam seminggu tidak batuk.. Tapi beberapa hari tiba2 batuk keluar darah dari mulut dan hidung lumayan banyak.. Setelah itu saya foto ronsen, pada foto ronsen kesannya : pneumonia kanan mungkin spesifik.. Lalu saya ke dokter paru, menurut dr paru saya tbc, saya lalu melakukan tes sputum, tp pada saat tes, dahak susah keluar. Dan akhirnya keluar dikit bercampur darah. Hasil tes sputum bta negative. Saya tes sputum hanya sekali itu. Dkasi dokternya obat tbc. Pertanyaan saya dokter, apa saya benar tbc? Kondisi saya tidak batuk parah. Terima kasih
Halo dokter. Saya yang post anonim d atas. Memang seingat saya, dulu setahunan yang lalu yg sempat batuk lama tidak berhenti2, sempat keluar darah dikit. Tapi setelah itu sembuh, skrg saya dari foto rontgen pulmo : corakan bronkovaskuler paru normal, perselubungan homogen, batas tegas pada lapangan atas paru kanan, bercak berawan pasa lapangan tengah paru kanan. Hilus tidak menebal.
Cor tidak besar, mediastinum tidak melebar. Trachea tidak shift
Sinus dan diagfragma normal.
Costa intak, soft tissue baik
Kesan : pneumonia kanan, mungkin spesifik.
Saya hanya tes sputum sekali itupun dahaknya susah keluar karena tidak batuk dok. Ada dahak keluar dikit bercampur darah, hasilnya bta negative. Kondisi saat ini mengkonsumsi obat tbc 5 tablet pagi hari 1/2 jam sblm makan. Dada terasa agak nyeri, tidak batuk parah, nafsu makan cukup, tidak keringat malam hari(diruangan ac) terima kasih dokter
Selamat siang. Saya punya kenalan serumah yang menderita TB pd Sep 2013 lalu. Setelah pengobatan 6 bulan, dia dinyatakan sembuh berdasarkan hasil dari tes dahak sehingga tidak diberikan obat lagi / dinyatakan sembuh.
Bulan Okt 17 lalu, saya meminta dia untuk rontgen paru karena akan ada bayi di rumah kami. Tes dahak tidak bisa dilakukan karena ybs tidak batuk & walaupun batuk hanya berupa batuk kering. Hasil rontgen menyimpulkan: besar cor normal & TB dextra aktif. Karena dia tidak menunjukkan tanda2 terkena TB (tidak batuk2, badan bugar, selera makan normal, berat badan malah naik, tidak keringat dingin waktu malam), maka dicoba untuk rontgen paru lagi di tempat lain (tempat yang sama waktu dia rontgen waktu Sep 2013 lalu & kami sertakan foto lama nya). Hasil rontgen kedua menyatakan: cor batas normal & gambaran post KP tampaknya tenang.
Karena dua hasil rontgen yang sepertinya berbeda, akhirnya kami ke dokter paru untuk lebih memastikan. Pada kunjungan pertama dokter menyatakan ada gejala TB berdasarkan 2 foto rontgen tersebut. Namun ketika dokter mengetahui tidak ada gejala TB (seperti yang sudah disebutkan + pernafasan normal ketika diperiksa dengan stetoskop), maka dokter menyuruh untuk tes darah lengkap & tes dahak. Kemudian saya sudah tanya 2 kali, apakah aman untuk bayi nya, dokter bilang ga apa asal pakai masker.
Tes darah menunjukkan LED tinggi (40) namun tes dahak tetap tidak bisa dilakukan dengan alasan yang sama. Ketika dilaporkan ke dokter, beliau menyatakan bahwa hasil rontgen paru yang kelihatan ada TB itu hanya merupakan bekas luka pada paru2 nya. Akhirnya dokter menyatakan bahwa kenalan saya itu sembuh, tidak usah takut kalau ada bayi & pake masker. Namun dokter tetap memberikan antibiotik Loxertan 30 biji.
Ketika sepertinya sudah tidak ada masalah lagi, ternyata dari dokter anak merekomendasikan untuk tidak ada hubungan dengan kenalan saya itu, ketika kami konsultasi mengenai hal ini. Kami jadi bingung, sebenarnya yang mesti dituruti ini dokter paru atau dokter anak.
Mohon pencerahannya, apakah dengan keberadaan kenalan saya tersebut bisa membahayakan bayi kami yang masih berusia 4 bulan. Mohon maaf apabila kepanjangan. ^_^
Oh ya, dokter anak juga bilang: menurut logika saja, buat apa dokter memberikan antibiotik kalau sudah sembuh dari TB. Saya tentu tidak bisa jawab, lha saya cuma menuruti saja apa kata dokter, hehehe... ^_^
Mohon pencerahannya mengenai pemberian antibiotik ini. Terima kasih banyak.
Anonim 1(Saya ingin bertanya, saya dalam seminggu tidak batuk..): Gambaran foto anda mengarah ke Pneumonia namun kemungkinan TB paru belum dapat disingkirkan. Apabila data lain (keluhan, pemeriksaan fisik dan/atau pemeriksaan penunjang lain mengarah ke TB, maka pengobatan TB segera dimulai. Namun bila data lain meragukan atau tidak ada maka bisa diobati sebagai pnreumonia, kalau tidak ada perbaikan baru diobati TB. TB awal gambarannya sering menyerupai penyalit paru lain.
Anonim 2 (Halo dokter. Saya yang post anonim d atas): TB paru awal biasanya tanpa keluhan. Sering didapatkan saat konsultasi penyakit lain atau saat MCU. Apabila dokter memutuskan sakit TB maka pengobatan segera dimulai. Umumnya evaluasi dilakukan setelah pengobatan berjalan 2 bulan untuk menilai akurasi diagnosis, respons pengobatan, dll.
Anonim 3 (Selamat siang. Saya punya kenalan serumah yang ...): Setelah pengobatan TB paru selama 6 bulan, keluhan menghilang dan hasil sputum BTA negatif (kalau ada dahak) pasien dinyatakan sembuh. Sebagian besar yang sembuh tersebut gambaran parunya bersih, namun sebagian kecil masih ada gambaran gambaran bercak (biasanya fibrosis) di paru. Dokter Spesialis Radiologi menyebutnya: TB lama/Post TB/ Post KP/ bekas TB dll. Kondisi ini serupa dengan luka di kulit yang sudah sembuh namun meninggalkan bekas berupa belang putih, kulit kasar, keloid dll. Kondisi kulit dan paru tersebut tentunya tidak perlu pengobatan.
Yang ideal adalah membandingkan beberapa foto serial dgn jarak 6 bulan atau setahun. Apabila kondisi foto sama atau membaik (dan tidak ada keluhan) ya sembuh dari TB. LED 40 memang tinggi, namun lebih punya arti bila bisa dibandingkan dengan LED sebelum atau sesudahnya. Apabila nilainya cenderung turun ya AMAN. Apabila naik, perlu dicari apa penyebabnya, karena kenaikan LED bisa disebabkan oleh banyak penyakit (tidak hanya TB) Obat Loxertan..? saya cari di daftar obat kok belum ketemu. Tidak salah ketik kan? Kalo Losartan obat untuk darah tinggi.
Dari Anonim 3:
Terima kasih banyak untuk penjelasannya. Maaf kalau nama antibiotiknya salah karena saya lupa namanya secara persis.
Mohon pencerahannya dok:
1. Kalau menurut dokter apakah berarti kenalan saya itu sudah sembuh sehingga aman untuk bayi kami?
2. Jikalau masih ada keraguan, mohon info tes apa yang harus kami lakukan supaya ada hasil yang jelas? Sayangnya agak susah kalau tes dahak karena ybs tidak batuk, batukpun berupa batuk kering.
3. Apakah perlu melakukan tes IGRA? Karena menurut info yang saya dapat, tes IGRA tidak akurat pada yang sudah pernah kena TB dimana hasil cenderung positif TB biarpun sebenarnya sudah sembuh.
Anonim 3
Saya penderita TB. Dan sebelumnya batuk kering selama lebih dari 4 pekan. Terkait teman Anda, Bila batuknya batuk kering, apakah ketika bangun tidur pertama kali di pagi hari teman Anda dpt mengeluarkan sedikit saja dahak? Kali saya agar dpt mengeluarkan sputum, maka begitu melek, langsung mengeluarkan sputum untuk disimpan di wadah sputum, krn setelah minum, makan, dan beraktifitas, maka malah kesulitan mengekuarkan sputum. di pagi hari, dpt mengeluarkan sedikit sekali dahak,
Ralat, maksudnya:
Kalo saya, agar dpt mengeluarkan sputum, maka begitu bangun tidur di pagi hari, maka saya segera mengeluarkan sputum untuk dimasukkan kedalam wadah. Karena bila sudah minum, makan dan beraktifitas, maka akan kesulitab mengeluarkan sputum, meskipun sudah berusaha batuk sekuat.kuatnya dan seseringnya.
Kalo pagi, begitu bagun tidur, sputum akan terkumpul dg sendirinya di pangkal tenggorokan, jadi lebih mudah dikeluarkan
Anonim 3:
1. Sudah sembuh.
2. Sebagian besar "orang sehat" tidak bisa mengeluarkan dahak. Jadi tak perlu dipaksa.
3. IGRA akan tetap positif selama beberapa bulan/tahun setelah seorang dinyatakan sembuh dari TB. Karena itu bukan pemeriksaan untuk menyatakan seorang sembuh dari sakit TB.
Dari Anonim 3:
Terima kasih Bu Dian untuk sarannya. Sayang sekali kasusnya tidak bisa mengeluarkan dahak sedikitpun. Malah bilangnya tenggorokan jadi sakit karena berusaha mengeluarkan dahak.
Terima kasih untuk dokter atas pencerahannya. Sukses selalu. ^_^
Maaf, saya ini pernah sakit paru paru dan sempat minum obat 6 bulan terus saya dinyatakan sembuh, tak lama berselang setahun saya tertular kembali, terus penyakit nya kambuh lagi dan sekarang sudah positif 2 hasil BTA saya. Cara pengobatan nya gimana ya, soalnya saya belom ad ke dokter speaialis paru
Nuriza Ayu Sundari: Sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis paru untuk memastikan apakah ini kasus baru, kambuh atau lainnya karena regimen pengobatannya bisa berbeda
Saya kira kena TBC sudah 1 bulan batuk tidak sembuh.
Ternyata saya kena sinutitis, efek dari pelihara kucing kemarin.
memang Sinutitis seklias seperti TBC ya dok ?
Adam Bagus: batuk lama memang banyak penyebabnya, bisa karena TB, sinusitis atau yang lainnya. Bila pingin tahu lebih dalam silahkan baca di http://www.klikparu.com/search?q=batuk
Malam Dok,
Boleh tlg bantu artikan hasil foto thoraks PA/Lateral saya:
Cor kesan tidak melebar, pada posisi lateral tidak mengisi ruang Holznecht dan mengisi ruang retrosternal kurang dari 1/3 bagian.
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar. Tak tampak massa di mediastinum anterior dan posterior. Trakea di tengah. Kedua hili baik.
Pulmo tampak fibroinfiltrat di lapangan tengah paru kiri. Diafragma dan sinus costofrenikus kanan kiri baik, tak tampak efusi pleura. Tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.
Kesan: Cor tak tampak kelainan, Pulmo sugestif gambaran proses spesifik paru.
Terima kasih
Cor (=jantung)normal. Paru kemungkinan pernah atau sedang terinfeksi TB. Kalau dulu pernah sakit TB perlu dibandingkan dengan foto sebelumnya. Bila ada keluhan yang mengarah ke TB paru, sebaiknya segera periksa sputum BTA 3 kali. Silahkan segera konsultasi dengan dokter yang melayani Anda, karena beliau akan menggali semua informasi yang diperlukan dan melakukan pemeriksaan fisik.
Pagi Dokter Ahmad.. Saya awalnya batuk" dari bulan Februari 2017 sampai akhirnya bulan April 2017 saya periksa radiologi dan hasilnya (tidak ada kelainan pada cor & pulmo, tak tampak infiltrat).
Namun batuk tsb masih sering timbul sampai akhirnya di bulan September 2017 dibarengi dengan bercak darah.
Lalu saya periksa ke Dokter Umum Praktek dan melakukan 3 Tes yakni Radiologi Thorax, BTA dahak & ambil cek darah.
Hasil dari test tsb :
- Radiologi : tampak bercak kesuraman pada lapangan atas kedua paru dan perihiler paru kanan ( kesan Susp. TB Paru Bilateral )
- BTA Positif 2 dan LED 90.
Akhirnya saya pun berobat selama 6 bulan sampai sekarang 18 Maret masih berobat dan akan selesai di 20 Maret 2018.
Dokter umum tsb meminta saya melakukan test kembali sebelum masa pengobatan habis untuk melihat perkembangan saya dok.
Setelah lakukan test di akhir pengobatan :
- Radiologi kesan : infiltrat noduler lapangan atas paru kiri & lapangan tengah-bawah paru kanan Suspek TB paru dengan multipel tuberkuloma DD/metastasis (adakah primer ?)
- BTA Negatif & Led 12.
Sepulang dari test tsb entah kenapa punggung kanan & kiri saya mulai merasa sakit dok.
Makin hari punggung sebelah kanan saya makin sakit sampai sekarang mau menengok pun serasa ketarik punggung saya dok.
Padahal sebelum merasa sakit punggung skrang ini, saya merasakan banyak sekali perubahan baik.
Saya pun membawa hasil test tsb ke Dokter Umum saya.
Dia meminta saya untuk menjalani pengobatan lanjutan 3 bulan dan sempat mengatakan soal kemungkinan adanya Tumor di hasil rontgen saya.
Yang jadi pertanyaan saya dok...
1. Apa arti dari Rontgen akhir saya itu ?
kesan infiltrat noduler lapangan atas paru kiri & lapangan tengah-bawah paru kanan Suspek TB paru dengan multipel tuberkuloma DD/metastasis (adakah primer ?)
2. Dokter umum saya mengatakan bahwa kemungkinan adanya tumor/kanker,, apakah itu betul dok?
3. Dengan hasil tsb apakah masih bisa disembuhkan dok?
4. Untuk cek apakah betul ada tidaknya Tumor/Kanker tsb perlu lakukan test apa dok?
5. Perlukah saya lakukan rontgen kembali di tempat lain dok ? untuk lebih meyakinkan karena saya amat takut dok.
6. Apabila saya ingin pindah pengobatan lanjutan tsb di Dokter Spesialis Paru apakah tidak apa apa dok?? apakah ada resikonya berpindah dr dokter umum ke spesialis paru?
7. Kenapa di akhir pengobatan ini saya merasakan sakit di punggung kanan sampai nengok pun sakit dok seperti tertarik saraf/urat saya ?
Padahal sebelumnya saya merasakan banyak perubahan baik setiap bulannya.
8. Apakah gejala sakit punggung tsb menandakan adanya TBC tulang/TBC diluar paru dok? apabila ingin memastikan sebaiknya lakukan test apa dok? MRI kah ?
Mohon arahan serta infonya ya dok..
khususnya ke8 pertanyaan tsb :( Saya amat ketakutan karena saya sedang melakukan proses pernikahan dok :(
Sasya: saya tidak bisa banyak komentar sehubungan terbatasnya informasi. Sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter spesialis Paru, untuk memastikan kondisi saat ini, dan menentukan langkah pengobatan yang paling tepat.
Dok saya ingin bertanya, sekitar seminggu saya tidak ada keluhan batuk, tp tiba2 saja saya batuk dan mengeluarkan darah yg lumayan byk, saya merasakannya darah itu dari leher bagian dalam (entah dr tenggorokan atau kerongkongan) sebelumnya memang beberapa hari lalu leher saya terasa tidak enak, tp tidak batuk, akhir nya saya d bawa k rumah sakit, dan dada saya d rontgen, berdasarkan foto rontgen, dokter mengatakan bahwa saya terkena tb paru
Pertanyaan saya apakah dengan keluhan saya batuk darah dan berdasarkan foto rontgen paru diagnosa dapat disimpulkan bahwa saya terkena tb paru?
Mohon penjelasannnya dok, karena saya belum tes dahak, karena memang tenggorokan saya tidak berdahak dan sulit mengeluarkan dahak
Dok saya penderita tb paru dan kelenjar sudah 3 bulan tanpa putus dan teratur minum OAT namun kondisi kelenjar membesar dan paru memburuk. Itu penyebabnya apa ya dok ? Padahal obat selalu diminum.
Anonim: Perburukan setelah minum OAT 3 bulan, harus segera dicari penyebabnya, sehingga solusinya tepat. Penyebabnya banyak, diantaranya:
1. tertular oleh kuman yang resisten dengan obat lini pertama
2. dosis dan atau jadwal pengobatan kurang tepat
3. ada penyakit lain yang mengganggu pengobatan
4. daya tahan tibuh kurang baik
5. gizi kurang
6. bukan penyakit TB
7. dan masih banyak lagi yang lainnya
Sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis paru untuk memastikan penyebab dan solusinya.
Malam Dok,
Anak saya dinyatakan positif TB. Selama 18 minum obat TB warna merah. Setelah itu dicek lab untuk SGOT, SGPT, CREATININ. SGOT tinggi mencapak 114. Dokter menghentikan obat TB selama seminggu dan memberikan obat LESIPAR. Seminggu kemudian dicek lagi SGOT, SGPT dan SPUTUM BTA. hasil menunjukkan SGOT jadi 18,4,SGPT 26,3,SPUTUM PREPARAT I negatif, SPUTUM PREPARAT II positif 1,SPUTUM PREPARAT III positif 1. Kemudian dokter memberikan OFLOXACIN 400 mg, ETHAMBUTOL 1000 mg, ISONIAZID 300 mg. Dan minta LESIPAR dihentikan. Berat badan sebelumnya 38kg dan pada saat pemeriksaan bwrkutnya 43kg.
Pertanyaan.
1. Apa arti hasil pemeriksaan BTA di atas?
2. Apa anak saya bisa sembuh total?
Moh Zaenuri: Pemeriksaan sputum 2 kali positif (dari 3 pemeriksaan) artinya Diagnosis TB paru sudah tegak dan harus segera diobati agar sembuh total/sempurna.
Siang dok,
Dok saya 3 tahun yg lalu batuk darah cek dahak hasil nya negatif, rontgen juga negatif. Lalu 1 minggu yg lalu saya batuk darah lagi stelah cek dahak hasilnya positif ++,apa kah saya sbenarnya sudah postif tb saat 3 thn yg lalu dok? Utk yg skrg saya di beri obat oleh dokter berwarna merah tetapi stelah mengkonsumsi obat tsb ulu hati saya terasa nyeri dok, kenapa ya dok? Dan saya punya bayi baru 4 bulan, apakah bayi saya sudah pasti tertular dok? Maaf banyak tanya dok. Terimakasih
Siang dok,
Dok saya 3 tahun yg lalu batuk darah cek dahak hasil nya negatif, rontgen juga negatif. Lalu 1 minggu yg lalu saya batuk darah lagi stelah cek dahak hasilnya positif ++,apa kah saya sbenarnya sudah postif tb saat 3 thn yg lalu dok? Utk yg skrg saya di beri obat oleh dokter berwarna merah tetapi stelah mengkonsumsi obat tsb ulu hati saya terasa nyeri dok, kenapa ya dok? Dan saya punya bayi baru 4 bulan, apakah bayi saya sudah pasti tertular dok? Maaf banyak tanya dok. Terimakasih
Aisyah: 3 tahun yll kemungkinan TB sangat kecil karena pemeriksaan dahak negatif dan foto dada normal. Pada sebagian pasien kadang ada masalah pencernaan pada awal pengobatan, namun biasanya keluhan berangsuir-angsur berkurang. Bayi dalam kandungan berisiko tertular TB, namun risiko tersebut akan turun drastis bila ibunya minum Obat Anti TB (OAT). OAT lini pertama aman pada ibu hamil dan menyusui.
Mau tanya dok, apakah mungkin hasil tes sputum posotif juka tes igra negative?
Anonim: Bisa, biasanya terjadi pada penderita TB dengan kemampuan imunitas yang rendah/menurun, misalnya Gizi kurang/buruk, HIV/AIDs, pengobatan rutin pada tranplantasi organ, dll
Malam dok, saya mau tanya sekitar 1 minggu yg lalu dari hasil rontgen ibu saya di diagnosa radang paru/ tb paru dan sudah melakukan perawatan selama 4 hari di Rs dan sekarang dalam tahan rawat jalan dan di berikan obat : ethambutol, rifampisin, pyrazinamide
Pertanyaan saya :
1. Apakah efek obat tersebut membuat tubuh menjadi lemas, sakit kepala, mengantuk, menjadi linglung dan rasanya seperti ada bunyi di dlm telinga?
2. Bolehkah melakukan olahraga kecil seperti jogging dan berjemur pada pagi hari ?
Mohon jawabannya ya dok, saya sangat khawatir dengan kondisi ibu sekarang karna dokter yang merawat ibu susah sekali untuk di mintai pertanyaan, bila kontrol hanya dia saja yang berbicara tanpa bertanya apa yg ibu saya rasakan
Malam dok, saya mau tanya sekitar 1 minggu yg lalu dari hasil rontgen ibu saya di diagnosa radang paru/ tb paru dan sudah melakukan perawatan selama 4 hari di Rs dan sekarang dalam tahan rawat jalan dan di berikan obat : ethambutol, rifampisin, pyrazinamide
Pertanyaan saya :
1. Apakah efek obat tersebut membuat tubuh menjadi lemas, sakit kepala, mengantuk, menjadi linglung dan rasanya seperti ada bunyi di dlm telinga dan amankah obat tersebut ?
2. Bolehkah melakukan olahraga kecil seperti jogging dan berjemur pada pagi hari ?
3. Untuk awal apakah ada makanan yg tidak boleh di konsumsi?
Mohon jawabannya ya dok, saya sangat khawatir dengan kondisi ibu sekarang karna dokter yang merawat ibu susah sekali untuk di mintai pertanyaan, bila kontrol hanya dia saja yang berbicara tanpa bertanya apa yg ibu saya rasakan
Maaf baru menjawab. Mestinya obat yang diberikan ada juga Isoniazid, kalau tidak ada pasti ada alasannya. bisa ditanyakan ke dokter.
1. Saat awal minum obat, kadang ada efek samping tersebut dan dengan berjalannya waktu keluhan makin berkurang. Bila merasa ada suara mendengung dan/atau pendengaran berkurang, segera konsultasi ke dokter.
2. Boleh, disesuaikan dengan kemampuan pasien.
3. Makanan yang dipantang: MAKAN SEDIKIT.
Mlm dok,sy penderita tb sdh masuk pengobatan bln ke 3. Tp sejak bln ke2, saya batuk,smp pernah ada darahnya. Smp sdh berobat ke dokter pun dan diberi antibiotik dll masih tetap ada batuknya,beserta dahak yg banyak,terutama pagi dan malam. Meskipun sdh mendingan,tp suara sy pun msh bindeng spt orang flu. Tp berdasarkan fotothorax bercak tb di parunya sdh mulai berkurang,bahkan sdh tdk nampak. Namun msh ada opasitas noduler di paru. Opasitas noduler disitu mksdnya gmn y dok?apakah tumor atau sisaan infeksi tb? Dan knp sy masih batuk dahak trs ya?
Selamat, Anda telah melewati fase penting pengobatan dan semoga tetap bertahan sampai akhir pengobatan. Selama pengobatan TB paru, bisa saja muncul penyakit lain di paru maupun di luar paru. Bila kelainan di paru memerlukan pemeriksaan lebih akurat, biasanya bisa dilengkapi dengan pemeriksaan CT scan. Keluhan bindeng sebaiknya konsultasi juga dengan dokter ahli THT.
Posting Komentar